I FEEL CONNECTED [Part 5 / Final]

I FEEL CONNECTED

BY: Angelicia

Kenapa Bummie bicara seperti itu?

Apa memang selama ini dia tak pernah menganggapku pacarnya?

Iya, kenapa aku baru sadar kalau Bummie tak pernah bilang suka padaku, begitupun denganku…

Jadi selama ini, apa bentuk dari kebersamaan kami??

“Eun-ah kamu kenapa, ayo makan?” heran Tiffany karena aku belum menyentuh makananku.

“Sepertinya temanmu sakit?” bisik Seungho.

“Eun, apa kamu sakit?” Hye Sun segera menyentuh keningku, aku hanya menggeleng pelan dan mulai memakan makananku agar mereka tak lagi bertanya.

Temanmu….?!!

Selalu kata itu yang dipakai Seungho oppa tiap menunjukku..

Dia bahkan tak tahu namaku…

Kenapa aku bisa suka dengan pria ini…

Pria yang tak pernah sadar dengan keberadaanku…

*****

“Oppa…” panggil Jessica, aku menoleh enggan, gadis itu tersenyum dan mendekatiku.

“Kamu tak apa-apakan?” tanyanya, aku tak menjawab.

Bohong kalau aku bilang aku tak apa-apa, karena saat ini rasanya dadaku seakan terbakar dan sangat sakit.

Tatapan So Eun ke pria itu membuatku sangat marah.

Tapi…

Memang tak gampang melupakan cinta pertamanya yang bertahun-tahun itu….

Jadi..apa dia masih menyukai pria itu​?….

SIAL!!!

Kenapa aku jadi berpikir yang aneh-aneh, ini bukan aku yang biasanya…

Aku mendesah pelan.

“Jessica…cepat bantu aku..” pinta Onew yang tiba-tiba muncul.

Jessica mengangguk dan beranjak meninggalkanku, tapi tiba-tiba ia berbalik dan mendekatiku.

“Oppa Hwaiting!!!” ujarnya seraya mengacak-acak rambutku lalu segera pergi.

Dasar setan bawel…berani sekali menyentuh kepalaku…

Tapi…

Aku tersenyum sendiri sambil menyentuh rambutku yang berantakan.

Ternyata si setan bawel itu masih peduli padaku.

Sudahlah sebaiknya aku pulang dan tidur…

Akupun beranjak untuk mengambil tasku.

“Hyung…bisa bantu kami sebentar?”tiba-tiba Onew menghampiriku.

“Jam kerjaku sudah habis..” jawabku cuek.

“Hyung tolonglah…tamunya terlalu banyak…nanti aku minta bonus ke bos dech..” rayu Onew.

Dasar bocah, memangnya aku bisa disogok dengan uang…

“Onew ayo cepat, lho oppa kenapa belum pulang, sebaiknya pulang saja dan tenangkan pikiranmu…”

Aku terperangah mendengar ucapan Jessica dan melihat senyumnya yang tulus padaku.

Itu membuatku ingat pada senyuman So Eun yang selalu terlihat tulus padaku.

Akupun dapat dengan leluasa membaca pikirannya dan aku tahu kalau gadis itu telah menyukaiku.

“Onew ayoo…” Jessica menarik tangan Onew dan pergi ke depan.

Aku tersenyum dengan pikiranku ini..

Bagaimana aku bisa lupa akan hal itu…

Tentu saja selama ini So Eun tulus padaku..dan aku selalu dapat memastikan hal itu dari pikirannya.

Kenapa tadi aku bisa lupa dan bertindak bodoh seperti itu…

Dan Jessica…

Sekarang aku jadi sadar dan setuju dengan pendapat Onew, si setan bawel itu memang manis juga..dan benar kata So Eun kami berdua punya cara tersendri dalam mengekspresikan kasih persaudaraan kami.

Aku kembali meletakkan tasku dan meraih celemek kerjaku.

Tak ada salahnya aku membantu Jessica dan Onew kali ini.

Begitu aku keluar, keadaan memang sedang ramai dari biasanya karena ternyata ada mini bus yang mogok di depan kedai sehingga para penumpangnya beristirahat di sini.

“Eh oppa kenapa tidak pulang?” kaget Jessica.

“Aku bantu..” aku segera mengambil kertas pesanan dan menghampiri pengunjung.

“Terima kasih oppa…” seru Jessica senang.

“Sica..hari ini kalian rukun sekali..” Onew juga ikut senang.

Jessica hanya tersenyum dan segera menyusulku melayani para tamu.

Dia kenapa?

Aku melihat So Eun terlihat sedih dan tak bersemangat memakan makanannya.

Gadis aneh…bukankah dia sedang bersama dengan para sahabatnya tapi kenapa malah terlihat kusut seperti itu?

Sudahlah, ayo Bummie fokus bekerja!!

*****

“Oh ternyata dia bekerja di sini ya…” gumam Min ho yang melihat Bummie sibuk melayani tamu.

Bummie bekerja di sini?

Kenapa dia tidak cerita padaku, Sejak kapan dia mulai kerja?

“Eun-ah, apa belakangan ini kamu sedang berkencan dengan seseorang?” tanya Hye Sun tiba-tiba.

Eh?

Aku terkejut mendengarnya.

“Yup kalau ada, kenalkan pada kami, jadi kitakan bisa main bersama, kalau seperti ini rasanya agak aneh..hanya kamu yang tak punya pasangan..” ujar Min ho.

Aku tersenyum kaku.

“Oiya, aku jadi ingat, sepertinya ada temanku yang suka padamu, apa mau aku kenalkan..?” tanya Seungho oppa ikut bersuara.

Ini pertama kalinya dia berbicara padaku, tapi kenapa malah ucapan seperti itu yang dia keluarkan??

Aku hanya mampu menatap Seungho oppa dengan nanar.

“Benarkah? Siapa?” tanya Hye Sun penasaran.

“Pasti maksudmu Kim Joon ya?” saut Tiffany.

Seungho mengangguk sambil menatapku, tatapan yang sangat asing dan dingin.

Tatapan yang berbeda dengan tatapan dari Kim Bum, laki-laki berandal tapi mempunyai tatapan hangat dan selalu membuatku nyaman.

“Kalau begitu besok aku bisa kenalkan kalian, Kim Joon itu laki-laki baik dia juga ketua Taekwondo, jadi dia bisa lindungi kamu dari pria-pria berandal..” imbuh Seungho sambil melirik ke arah Bummie yang hanya berada beberapa meter dari kami.

“Ide bagus…” saut Tiffany yang mengerti maksud Seungho.

Hye Sun dan Min ho hanya manggut-manggut saja karena mulut mereka penuh dengan makanan.

Jangan…!!! Tolong jangan bilang seperti itu tentang Kim Bum..

Aku tak suka percakapan seperti ini..

Kalian tidak mengenalnya, jadi jangan menilainya seperti itu.

Sekarang…aku tak mau siapapun…

Seungho oppa atau Kim Joon…

Aku tak mau mereka….

Aku hanya mau pria itu…

Hanya dia….

Tapi…sepertinya…kali inipun cintaku hanya satu arah…

Tadi dia jelas dan tegas mengatakan hal itu..

Diantara kami tidak ada yang special…

Apa selama ini dia baik padaku karena aku cacat…??

Apa selama ini dia seperti itu karena kasihan padaku dan…

TUK!!!

Tiba-tiba seseorang mengetuk kepalaku.

“BODOH!!!!!” Bentak Bummie yang telah berdiri di dekatku.

“HEY KAU MAU APA?” Bentak Min ho tak suka dengan sikap Bummie.

“Jangan ikut campur, ini hanya urusanku dengan dia…” suara Bummie terdengar datar dan dingin tapi mengandung ancaman.

Aku menatap Bummie, ternyata ia masih mau bicara padaku.

Itu membuatku merasa senang dan entah mengapa hanya dengan melihat aku bisa sesenang ini…

“KIM SO EUN BODOH!!!” sekali lagi Bummie membentakku.

Aku menatapnya dengan heran, apa maksudnya…

“Aku tidak pernah merasa kasihan padamu…aku juga tidak peduli kamu itu bisu atau apapun..bahkan sebodoh apapun kamu…aku tetap suka dengan semua yang ada padamu…”

Aku terperajat mendengar ucapannya.

Ucapannya terdengar tulus…ia menatapku dengan tajam…ada amarah dalam tatapannya tapi aku tetap merasa nyaman dengan tatapanya itu.

Aku beranjak dari dudukku, aku ingin menatapnya lebih dekat lagi, perlahan aitmataku jatuh karena aku tak sanggup membendungnya lagi…

Terima kasih~~

Terima kasih~~

“Bodoh….” Ia langsung menarikku ke dalam pelukkannya.

“Saranghae babo….” bisiknya.

Aku mengangguk dalam peluknya.

Gomawo…nadoo saranghae…

*****

Semua mata yang berada dalam kedai menatap pasangan itu yang bagai lupa tempat keberadaan mereka.

“Bummie hyung hebat..” puji Onew.

“Tentu saja, diakan kakakku..” bangga Jessica.

“Iya bawel..jangan lupa aku juga bisa seperti itu lhoo….” goda Onew dengan tatapan jahil.

“Apa?” bingung Jessica tak mengerti maksud ucapan Onew.

Onew hanya menggeleng dengan wajah tersenyum lebar.

“Mereka…kenapa?” bisik Min ho yang tak mengerti apa yang sedang terjadi antara Kim So Eun dan Kim Bum.

“Dia keren sekali…” haru Hye Sun melihat sikap Kim Bum pada So Eun.

“Dasar So Eun, jadi ternyata laki-laki ini..”gumam Tiffany, sedangkan Seungho hanya tersenyum melihat adengan itu.

Pasangan itu mengakhiri pelukan mereka dan So Eun menatap gugup pada teman-temannya.

“Apa ini berarti dia itu pacarmu?” tanya Min ho masih ngga nyambung tapi dengan cepat Hye Sun menyikut perutnya.

“Tentu saja bodoh..”omel Hye Sun.

So Eun tersenyum malu dan membuat isyarat mengenalkan Kim Bum pada teman-temannya.

“Perkenalkan aku Kim Bum, Kim Sang Bum…” ujar Kim Bum dengan kaku, ia tak terbiasa melakukan hal ini.

“Kenapa tidak bilang dari tadi kalau sudah ada yang kamu suka…akukan jadi tak enak menjodohkan kamu dengan Kim Joon..” ujar Seungho.

So Eun membuat isyarat meminta maaf pada Seungho.

“Sudahlah, ayo duduk..” ajak Tiffany, keduanya kembali bergabung dengan yang lain.

“Hey tadi itu kamu keren sekali..” puji Hye Sun pada Kim Bum.

“Hye Sun..apa pantas kamu bilang begitu di depanku..?” sewot Min Ho cemburu.

“Aisshh kamuu juga keren kok, apalagi kalau sedang loncat pagar saat bolos…” gemas Hye Sun membuat Min ho tersipu.

“Dasar pasangan aneh..” gerutu Tiffany.

“Bukan aneh, tapi unik..” timpal Seungho membalik ucapan Tiffany tadi membuat mereka tertawa bersama.

Sedangkan Kim Bum yang jarang bergaul dengan orang lain, merasa canggung berada diantara orang-orang asing itu, tapi tiba-tiba ia merasakan tangan yang hangat menggenggam tangannya.

Kim Bum melirik So Eun yang sedang tersenyum padanya, senyum yang selalu membuat Kim Bum merasakan sesuatu yang hangat di dadanya, sehangat genggaman tangan gadis itu.

Perlahan Kim Bum membalas senyuman So Eun, gadis yang sekarang telah resmi menjadi kekasihnya itu.

-The End-

 

NB: FF yang ditulis oleh Angelicia di Web BSI dulu ini adalah FF favoritq ^^.