You Are My Love [Part 5]: Rahasia Calon Tunangan Pewaris L&K

So Eun pun terpaksa menerima buket bunga dari Kim Bum. Kim Bum masih tersenyum. Terkadang ada kalanya So Eun jengkel melihat Kim Bum yang terus tersenyum.

“Uhm… cuaca ini sepertinya masih bagus. Bagaimana kalau kita jalan-jalan?”ajak Kim Bum.

”Maaf, aku tidak bisa. Aku sudah ada janji dengan temanku.”tolak So Eun.

”Begitukah?” Kim Bum kecewa. ”Baiklah, tidak apa-apa. Kebetulan aku juga ada urusan walau tidak terlalu penting. Sampai ketemu lagi.”ucap Kim Bum sambil keluar dari kamar So Eun. So Eun hanya menatap paku tak percaya.

*****

Ji Yeon memuncratkan minuman jus yang dipesannya setelah mendengar cerita So Eun di kafe.

”Apa! Jadi…. Kim Bum yang membelinya? Si Calon pewaris L&K Group?”Tanya Ji Yeon. So Eun mengangguk.

“Aku tidak percaya… Kau benar-benar dilamarnya.”ucap Ji Yeon tidak percaya. So Eun hanya bisa menghembus kesal.

“Lalu… kau benar-benar terima dia?”

“Iya… Dengan terpaksa.”tegas So Eun.

“Hah… So Eun. Kenapa kau bisa sinis begitu? Aduh… aku jadi penasaran dengan dia. Bisa kau pertemukan aku dengan dia?”

”Untuk apa?”heran So Eun yang merasa itu tidak penting.

”Aduh… So Eun. Aku kan sahabatmu. Kalau aku bertemu dengan dia. Aku bisa tahu mana yang terbaik buatmu. Kalau dia pantas denganmu, aku mendukungnya. Kalau tidak, aku pasti tidak akan menyetujuinya. Mau ya, So Eun?”bujuk Ji Yeon.

”Baiklah.” jawab So Eun pasrah.

*****

”Bagaimana? Dia benar-benar mau menikah denganmu?”tanya Ibu Hye Yeong. Kim Bum mengangguk sambil memandang Ayahnya yang masih koma dan terbaring di kasur dalam kamar pasien di rumah sakit.

”Kim Bum. Ibu pikir ini masih terlalu cepat. Ibu masih ragu dengannya.”ragu Hye Yeong.

”Ibu. Percayalah kepadaku. Dia sangat baik. Ibu pasti akan menyukainya. Walaupun aku mendapat wanita yang lebih tua lagi. Tapi aku yakin dia lebih baik dibandingkan dengan Hye Sun.”

“Tapi dia bukan dari kalangan atas.”

”Ibu masih memikirkan status sosialnya? Ibu ingin melihatku bahagia dengan pilihanku sendiri atau melihatku menderita dengan masalah perbedaan status sosial yang dipikirkan Ibu ini?”tanya Kim Bum tegas. Ibu Hye Yeong terdiam.

”Lagi pula. Kalau Ibu tidak menyetujuinya, berarti aku memang harus menolak permintaan Ayah yang menginginkanku menjadi pewaris L&K Group.”

”Kim Bum… kau mengancam Ayah dan Ibu?”

“Entahlah… Ibu tahu sendiri. Aku paling tidak suka berbisnis besar seperti itu karena itu sangat membosankan.”

“Kim Bum…”

“Bagaimana jawaban Ibu?”desak Kim Bum.

“Hhhh…. Terserah kau lah kalau memang itu yang kau inginkan. Lagi pula Kim So Eun tidak terlalu buruk untuk keluarga kita.”

Kim Bum tersenyum mendengar Ibunya menyetujui keinginan Kim Bum.

“Ibu. Ada satu hal yang mesti Ibu lakukan dalam acara pertunangan nanti.”

“Apa itu?”

*****

Pada malam harinya di kamar So Eun yang mewah. So Eun terus membolak-balikkan badannya di kasur yang lebar. Rupanya dia tidak bisa tidur dengan nyenyak. So Eun pun terpaksa bangun.

”Aish….! Kenapa aku masih tidak bisa tidur?”

So Eun melirik kotak cincin dan buket bunga dari Kim Bum yang tidak jauh dari kasurnya.

”Kau sungguh licik, Kim Bum!”kesalnya. Bunyi perut keroncongan pun berirama di perut So Eun. Rupanya dia kelaparan.

“Aku lapar sekali. Kira-kira dirumah ini ada makanan gak ya?”

So Eun pun langsung keluar dari kamarnya dan turun menuju ke dapur. So Eun membuka dan melihat isi kulkas.

“Wah…. kebetulan sekali. Aku memang sedang ingin makan nasi campur.”

So Eun pun mencampurkan semua bahan yang ada di dalam kulkas itu. Setelah nasi campurnya jadi, So Eun langsung memakannya dengan lahap.

“Hei… apa yang sedang kau lakukan?”

So Eun langsung berbalik karena kaget seperti dipergok seseorang.

”Hhhh… Kim Bum.”lega So Eun sambil menenangkan jantungnya yang hampir copot.

”Itu nasi campur ya?”tanya Kim Bum melihat mangkok yang dipegang So Eun. So Eun mengangguk. Kim Bum mengambil mangkok beserta sendok dari tangan So Eun. Lalu memakannya.

”Kau baru pulang ya?”tanya So Eun. Kim Bum hanya mengangguk karena sedang makan nasi campur beberapa sendok.

”Uhm…. sudah lama aku tidak makan nasi campur ini. Kau pintar membuatnya ya.”ucap Kim Bum yang masih saja makan nasi campur.

”T..tapi… itu kan makananku. Kembalikan! Aku sedang lapar.”ucap So Eun berusaha merebut mangkok dari Kim Bum. Namun gagal.

”Lebih baik kita makan bersama saja.” Kim Bum mengambil sendok yang baru dan diberikan kepada So Eun. So Eun hanya terdiam bengong melihat Kim Bum menuju ke meja makan. So Eun pun terpaksa mengikutinya dan makan bersama.

”Oh iya, kau mau pakai Internal Flawless Ring di pertunangan kita nanti?”tanya Kim Bum membuka percakapan.

”Hah? Cincin itu? Aku rasa itu tidak usah. Terlalu mencolok. Bagaimana aku bisa memakai di sekolah nanti? Yang ada malah aku dirampok nanti karena memakai cincin yang besar dan sangat mahal.”tolak So Eun. Kim Bum pun tersenyum lucu mendengarnya.

”Oh… berarti aku harus membeli cincin baru lagi. Cincin yang tidak terlalu mencolok.”ujar Kim Bum. So Eun terdiam. Tidak disangkanya mau membahas pertunangannya.

”Hei… dari tadi aku penasaran. Kenapa kau merahasiakan jati dirimu yang sebenarnya?”tanya So Eun. Kim Bum yang masih asyik makan pun tersenyum.

“Itu rahasia.”singkatnya.

”Lalu benarkah kau sudah membuka jati dirimu di depan umum? Bahwa kau lah si pewaris L&K Group?”tanya So Eun lagi.

”Iya. Sebentar lagi.”

”Dan pertunangan kita?”

“Iya. Tapi dengan penuh kejutan.”

”Kejutan?”

”Iya. Aku merencanakan untuk merahasiakan siapa tunanganku ini agar bisa menjadi kejutan untuk Hye Sun dan tentunya dengan Hyun Joong.”

“Kenapa?”tanya So Eun polos.

“Bukankah kita juga tidak menduga kalau ternyata mereka yang menikah? Aku ingin melakukan sebaliknya. Mereka juga tidak akan menyangka kalau aku dan kau yang akan bertunangan dan segera menikah.”jelasnya.

”Begitu….”angguk So Eun yang mulai paham dengan rencana Kim Bum.

”Oke…. kalau begitu. Besok kau harus berangkat denganku ya.”ucap Kim Bum sambil beranjak dari kursinya. So Eun hanya mengangguk sambil menarik mangkoknya. Disaat So Eun memasukkan sendoknya ke dalam mangkok. Dia baru menyadarinya kalau mangkoknya kosong dan bersih.

”Hei, Kim Bum! Kau menghabiskan nasi campurku ya?”teriak So Eun.

”Ng? Oh iya. Habisnya enak sekali. Sungguh kenyang sekali perutku ini.”ucap Kim Bum sambil minum air putih.

”Hei! Kau ini. Aku masih lapar tahu! Jadi aku mesti makan apa lagi dong?”

”Ya. Kau bisa buat nasi campur lagi. Kau tinggal minta bahan-bahan aja sama pelayan. Bereskan.”jawab Kim Bum sambil beranjak naik tangga menuju ke kamarnya. So Eun hanya bisa mendengus kesal melihatnya.

*****

Pagi hari kembali seperti aktivitas biasa. Para guru dan murid sedang berjalan menuju ke gedung sekolah. Sebuah mobil mewah bersport orange pun memasuki kawasan itu dan berhenti di parkir sekolah. Mobil itu menjadi pusat perhatian di sekolah. Pasalnya baru kali ini ada mobil mewah yang baru muncul di sekolah. Kim Bum pun keluar dari mobil itu bersama So Eun. Lalu mereka pun secara bersamaan masuk ke dalam gedung sekolah.

”Jadi gosip itu benar.”ucap Chae Rim setelah melihat Kim Bum dan So Eun.

”Gosip apa?”tanya Chae Won.

”Kalau Kim Bum adalah anaknya Lee Hye Yeong juga calon pewaris L&K Group.”jawab Chae Rim.

”BENARKAH!?”teriak Chae Won terkejut dengan mata melototnya.

”Iya. Awalnya aku juga terkejut. Pantas saja dia sangat pintar. Rupanya dia dididik begitu keras untuk menjadi pewaris L&K Group.”

”Kalau dia memang orang kaya. Kenapa dia menyembunyikan jati dirinya?”heran Chae Won. Chae Rim hanya mengangkat bahu.

”Wah… kalau aku tahu begini. Seharusnya dari dulu aku harus mendekatinya. Siapa tahu aku bisa jadi calon istrinya kelak.”

”Aku rasa itu mustahil.”timpal Chae Rim.

”Maksudmu?”

”Dia akan bertunangan beberapa hari lagi.”

”Benarkah?”tanya Chae Won agak kecewa. Chae Rim mengangguk.

”Dengan siapa?”sambungnya.

”Entahlah… Tidak disebutkan siapa yang akan bertunangan dengannya. Hanya tertulis kalau Kim Bum ingin membuat kejutan dalam pertunangannya.”jelas Chae Rim. Chae Won hanya bisa terdiam kecewa.

*****

So Eun dan Kim Bum berjalan menyusuri lorong menuju ke kelasnya.

”Kak So Eun. Kalau kita resmi bertunangan nanti. Aku akan memanggilmu lebih mesra ya. Dan tidak perlu memanggil Kak So Eun lagi. Cukup memanggil Sayangku. Bagaimana?”tanya Kim Bum dengan penuh goda. So Eun langsung menjitak kepala Kim Bum.

”Aku tidak suka itu. Aku malah merinding mendengarmu memanggilku seperti itu. Kita juga kan belum menikah. Baru mau tunangan. Aku tidak mau kau macam-macam denganku. Panggil aku seperti biasa saja.”

”Baiklah. Kim So Eun saja. Tidak perlu memakai Kakak lagi. Bagaimana?”tanya Kim Bum sambil melirik So Eun.

So Eun tidak menjawabnya. Dia langsung masuk ke dalam kelas. Kim Bum pun ikut masuk ke dalam kelas sambil tersenyum lucu melihat ekspresi So Eun.

*****

”Hei, Yo! So Eun!?”teriak Kim Joon mengagetkan So Eun yang sedang berpikir sesuatu di ruang guru.

”Kim Joon.”

”Kau sedang memikirkan apa? Kelihatannya kau begitu cemas.”tanya Kim Joon sambil duduk di sampingnya.

”Aku tidak apa-apa.”jawab So Eun lemah.

”Oh iya. Apa kau sudah tahu tentang Kim Bum?”

”Ng?”

”Ternyata dia adalah putra pemilik L&K Group! Aku dengar dia adalah calon pewaris L&K Group!?”jawab Kim Joon dengan antusias. So Eun tidak terlalu terkejut mendengarnya karena dia sudah lebih dulu mengetahuinya.

”Aku dengar juga kalau dia akan segera bertunangan. Tetapi dia merahasiakan calon tunangannya. Kau tahu siapa dia?”tanya Kim Joon langsung. So Eun pun mulai gugup mendengarnya.

”Ah… Itu… Aku… Aku tidak tahu. Aku pulang duluan ya. Ada urusan.”jawab So Eun sambil terburu-buru keluar dari ruang guru meninggalkan Kim Joon yang terbengong melihat aksinya.

*****

”Hhh…. Tidak aku sangka Kim Bum rupanya mulai membuka kedoknya.”ucap Shin Hye sambil meletakkan majalah yang dibacanya. Geun Suk yang ada didepannya pun mengambil majalah dan ikut membacanya. Shin Hye pun meminum capucino pesanannya di sebuah kafe.

”Jadi benar kalau dia adalah pewaris L&K Group.”

”Belum jadi pewaris. Masih calon.”timpal Shin Hye memperbaiki kata-kata Geun Suk.

”Benarkah?”

Shin Hye mengangguk, ”Dan sebentar lagi dia akan bertunangan. Masalahnya dia tidak memberitahuku siapa calon tunangannya. Aku rasa tidak mungkin Kak Hye Sun. Dia kan sudah menikah dengan orang lain. Aku jadi penasaran. Tega sekali dia tidak mau memberitahuku siapa calon tunangannya.”gumam Shin Hye menatap tajam memikirkannya.

”Park Shin Hye.”panggil Geun Suk lembut. Shin Hye pun menatapnya.

“Kau menyukai Kim Bum?”tanyanya.

”Hah? Kau ini bicara apa sih?”tanya Shin Hye yang tidak mengerti.

“Aku melihat kau sepertinya sering sekali membicarakan tentang Kim Bum. Dari pandanganmu terlihat sekali ada sesuatu yang begitu berbeda seperti biasanya. Kau menyukainya?”

Shin Hye langsung menjitak kepala Geun Suk dengan gemasnya.

“Hei! Bagaimana kau bisa berpikir seperti itu? Kau tahu sendirikan, dia itu temanku sejak kecil. Aku sudah menganggapnya seperti saudaraku. Aku jadi heran, kenapa kau bisa berpikir seperti itu? Lagi pula bukan dia kok yang aku sukai. Ada orang lain yang lebih tampan dan lebih dewasa darinya yang pantas aku sukai.”jawab Shin Hye. Geun Suk terkejut.

“Siapa dia?”

“Park Shin Hye?”panggil Kim Joon yang tiba-tiba muncul disamping mereka.

“Pak Kim Joon.”jawab Shin Hye terkejut tapi senang. Shin Hye langsung berdiri.

”Kau sedang apa disini bersama Geun Suk?”

”Ah…. kami hanya sedang minum-minum saja disini.”

”Oh…. Aku kira kalian sedang berkencan disini.”

”Hah? Tidak… tidak…. Pak. Kami hanya teman saja!”jawab Shin Hye panik.

”Baiklah. Bapak pergi dulu ya.”ucapnya sambil meninggalkan mereka. Shin Hye masih menatap punggung Kim Joon hingga menjauh dan menghilang dari pandangannya. Lalu Shin Hye duduk kembali.

”Dia tampan sekali memakai sweater seperti itu.”gumam Shin Hye. Geun Suk yang dari tadi memperhatikannya mulai cemas.

”Shin Hye. Apa yang kau maksud tadi itu Pak Kim Joon?”tanya Geun Suk berharap apa yang diduganya juga salah seperti Kim Bum.

Shin Hye tidak langsung menjawab namun dia tersenyum malu seakan jawabannya adalah benar. Geun Suk pun mulai shock melihatnya.

*****

”Kau yakin dia mau datang ke sini?”tanya Ji Yeon. So Eun mengangguk. So Eun sudah mengajak Kim Bum untuk bertemu dengan Ji Yeon di restoran.

”Aku jadi gugup untuk bertemu dengannya.”

”Kenapa kau bisa gugup?”sinis So Eun.

”Hei. Kenapa kau jadi sinis begitu?”

So Eun tidak menjawab. Tidak lama, Kim Bum pun datang.

”Halo, Kak Ji Yeon!”salam Kim Bum sambil menunduk hormat.

”Halo juga. Ayo, duduk!”jawab Ji Yeon mempersilahkannya duduk disamping So Eun.

”Oh…. jadi kau yang bernama Kim Sang Bum? Yang berani melamar So Eun.”ucap Ji Yeon.

”Iya. Aku harap Kakak juga merestui pertunangan kami nanti.”kata Kim Bum. Ji Yeon tidak menjawab hanya mengangguk sambil melirik So Eun yang mulai cemberut.

Sesi obrolan ringan pun dimulai. Makanan dan minuman yang dipesan pun telah disajikan. Ji Yeon terus berbicara dengan Kim Bum sementara So Eun hanya bisa terdiam lesu dan penuh malas. Selang beberapa menit, akhirnya Kim Bum minta izin ke Toilet. Setelah Kim Bum tidak ada disampingnya, So Eun pun mulai membuka suaranya.

”Hei, Ji Yeon! Apa-apaan kau ini? Kenapa kau begitu antusias ngobrol dengannya? Malah dengan ekspresimu yang bahagia itu.”kesal So Eun.

”Ya Ampun, So Eun! Kenapa kau tidak bilang kepadaku kalau dia itu sangat tampan dan baik pula meskipun dia orang kaya. Aku sungguh iri denganmu. Aku tidak menyangka. Muridmu, tetanggamu, rupanya dia adalah putra pemilik L&K Group.”ujar Ji Yeon.

”Tapi aku tidak mencintainya. Rasanya aku ingin sekali menghancurkan pertunanganku ini.”

”Hei! Kau jangan bicara begitu. Lagi pula aku sangat merestui pertunangan kalian. Semoga bisa sampai ke pernikahan.”

”Ji Yeon!”panggil So Eun mulai menaikkan nada tingginya.

”So Eun. Apa salahnya kalau kau terima dia saja? Lagi pula bukankah selama ini kau sudah hidup sendirian selama 8 tahun? Ibumu meninggal saat sedang melahirkan kau. Ayahmu juga meninggal karena kecelakaan saat usiamu 17 tahun. Aku rasa disaat usiamu 25 tahu ini, kau memang perlu pendamping yang bisa menemani kesepianmu. Apalagi saat kau dicampakkan Hyun Joong yang telah menikah dengan orang lain. Dan lihatlah, Kim Bum yang selalu menghiburmu saat kau sedang patah hati. So Eun, aku yakin dialah yang pantas menggantikan Hyun Joong.”jelas Ji Yeon.

So Eun hanya bisa terdiam melihat Kim Bum yang mulai keluar dari toilet.

*****

Hyun Joong dan Hye Sun pun telah pulang dari bulan madunya ke Thailand. Kini mereka pun telah sampai di rumah barunya. Hye Sun memeriksa kotak pos yang ada di depan rumahnya. Terlihat beberapa amplop memang ada di kotak itu. Hye Sun pun mengambilnya dan masuk ke dalam rumah bersama Hyun Joong.

Hyun Joong meletakkan koper-kopernya di dalam rumah. Sementara Hye Sun melihat-lihat amplop hingga dia menemukan amplop yang penting. Yang tertulis dari L&K Group. Hye Sun pun membuka amplop itu dan mendapati sebuah undangan. Hye Sun pun membaca undangan itu dan terlihat bingung dengan undangannya.

Hyun Joong pun heran melihat sikap Hye Sun.

”Hye Sun. Ada apa?”tanyanya. Dengan pelan, Hye Sun membalikkan badannya.

”Undangan ini aneh. Ada acara pertunangan yang dilaksanakan L&K Group. Tapi tidak mencantumkan nama yang akan bertunangan.”

”Benarkah?” Hyun Joong mendekati Hye Sun dan ikut membaca undangannya.

”Menurutmu. Haruskah kita datang?”

”Aku rasa sepertinya kita harus hadir. Lihat ada pesan dari Ibu Hye Yeong buat kita. Mungkin mereka ingin membuat kejutan dalam pertunangan itu.”

”Begitukah….” Akhirnya Hye Sun pun menyetujuinya.

*****

Hari pesta pertunangan pun telah tiba. Acara tinggal beberapa jam lagi. Terlihat suasana sibuk di rumah Kim Bum. Ji Yeon pun telah datang sambil membawa gaun yang pantas dengan So Eun untuk pertunangannya.

”Wah…. Kau cantik sekali So Eun! Tidak salah aku memilih gaun ini.”ucap Ji Yeon histeris melihatnya. So Eun hanya tersenyum malu.

“Terima kasih, Ji Yeon.”

Tiba-tiba Kim Bum membuka pintu dan terpesona melihat penampilan So Eun yang cantik dan anggun itu.

Lama sekali dia menatap So Eun sehingga Ji Yeon membuka suaranya.

“Kim Bum. Ada apa kau kesini?”tanya Ji Yeon menyadarkan Kim Bum.

”Oh… Ini,, para tamu di gedung mulai berdatangan. Dan acaranya akan segera dimulai. Kita harus segera berangkat.”jawab Kim Bum yang tetap tidak melepaskan pandangannya ke So Eun.

”Oh.. Begitu ya. Ayo, So Eun.” Ji Yeon menarik lengan So Eun dan berhenti di samping Kim Bum.

“Wah…. Sungguh serasi sekali kalian. So Eun, Ayo pegang lengan dia!”perintah Ji Yeon.

Dengan malu-malu, So Eun pun memegang lengan Kim Bum. Mereka pun keluar dari kamar So Eun dan bersiap berangkat.

*****

Para tamu dan wartawan pun sudah berkumpul diruangan itu. Para wartawan mulai berisik meributkan tentang pertunangan yang rahasia ini. Para wartawan sangat penasaran dengan wanita beruntung yang akan bertunangan dengan Kim Bum. Hye Sun dan Hyun Joong sudah berada di gedung pesta pertunangan ini. Mereka sedang menunggu kedatangan pasangan yang akan bertunangan itu. Tidak lama, mobil mewah pun telah tiba. Terlihat pasangan itu keluar dari mobil itu. Terlihat So Eun dan Kim Bum menyambut para wartawan yang sibuk memotret mereka. Hyun Joong dan Hye Sun membalikkan badannya untuk melihat kedatangan mereka. Hyun Joong dan Hye Sun tersentak kaget melihatnya.

NB: Jangan Lupa Di Komen Ya ^^ !!!