RetnoMyaniezasia Blog

Just another WordPress.com site

My Prince Is Bad Boy [Part 7]: Masa Lalu Yang Terpisahkan


 

Kim Bum, Kyu Hyun, dan So Eun benar-benar terkejut melihat wanita itu. Wanita yang sangat mirip So Eun langsung mendekati So Eun yang masih terbaring lemah.

“Kakak! Syukurlah, kakak sudah sadar!?”antusiasnya penuh haru.

“Siapa kau?”tanya So Eun dengan lemahnya. Wanita itu menggenggam tangan So Eun dengan matanya yang berkaca-kaca.

“Aku Kim Ga Eul, saudara kembarmu. Kak So Eun!” seru Ga Eul mengundang keterkejutan Kim Bum dan Kyu Hyun. So Eun pun tidak kalah kagetnya.

“Kau…. Saudara kembarku?”

“Iya… Aku adikmu! Sudah 20 tahun kita tidak bertemu, kak! Aku yakin, Ibu pasti senang melihatmu, Kak.”

“Ib… Ibu…? Ibu masih hidup?”tanya So Eun lagi dengan kagetnya. Ga Eul langsung mengangguk. Sementara Kim Bum dan Kyu Hyun masih menonton pemandangan tersebut, kelihatannya mereka sedikit mengerti yang diperbincangkan Ga Eul. Mereka saling pandang.

Suasana pertemuan saudara itu pun membuat mereka mengalihkan pandangan. Mereka pun melihat lagi pemandangan kedua wanita dengan suasana yang penuh haru.

“Be.. Benarkah? Ibu masih hidup?”tanya So Eun lagi sambil menangis. Ga Eul yang ikut menangis pun mengangguk.

“Iya, kak. Sebentar lagi, Ibu akan segera datang.”

“Benarkah?” Ga Eul mengangguk lagi.

Kim Bum dan Kyu Hyun saling pandang. Terlihat tatapan mereka yang tidak ingin mengganggu suasana kedua wanita itu. Mereka pun keluar bersamaan. Sekali lagi mereka saling pandang di depan kamar pasien So Eun. Tidak lama, mereka pun meninggalkan kamar So Eun ke arah yang berlawanan.

*****

“Tetapi bagaimana bisa? Kau adalah saudara kembarku?”tanya So Eun dengan kondisinya yang mulai membaik.

“Panjang ceritanya, Kak So Eun.”

Ga Eul pun mulai bercerita dari yang pernah didengarnya dari cerita Ibunya. Dua puluh tahun silam, saat orangtuanya sedang berkunjung ke Busan dengan mobil sedan hitam bersama kedua anaknya yang berusia 4 tahun. Tiba-tiba mobil yang dikendarai supir itu, remnya blong sehingga mobil yang melaju cepat pun tidak bisa dihentikan hingga akhirnya mereka pun panik dan terlempar keluar dari mobil saat terjun ke tebing. Mereka yang membawa anak-anak mereka pun terpisah. Saat sadar, Ibunya panik mengetahui suaminya tidak ada disampingnya bersama So Eun. Bahkan polisi menyatakan bahwa suaminya dan So Eun telah meninggal dan masih berusaha mencari jasadnya. Namun Ibunya masih tidak percaya, dia yakin suaminya dan So Eun pun masih hidup. Ibunya terus mencari hingga 20 tahun kemudian dimana Ga Eul berhasil menemukan So Eun.

So Eun yang mendengar ceritanya pun hanya bisa menangis. Tidak disangkanya dia masih memiliki Ibu, padahal dulu Ayahnya bilang jika Ibunya sudah meninggal karena kecelakaan.

“Kakak, dimana Ayah? Sudah lama aku ingin bertemu dengannya.”

Kini So Eun terdiam. Belum menjawab pertanyaan Ga Eul. Dia pun menunduk seakan sulit untuk memberi jawabannya.

“Kakak? Jawablah. Dimana Ayah? Aku sangat merindukannya.”desak Ga Eul.

Perlahan, So Eun menggeleng. Ga Eul belum menangkap maksud So Eun.

“Ayah… sudah meninggal, Ga Eul.”

“APA?!”

*****

Kyu Hyun kembali ke kamar pasien temannya yang sedang sakit. Dia pun membuka pintunya dan sedikit terkejut melihat aksi temannya yang sedang sibuk main memberi makan kepada boneka panda.

“Hei, Lee Teuk!? Apa yang sedang kau lakukan?”tanya Kyu Hyun sambil masuk ke dalam kamar.

“Hei, Kyu! Kenapa kau begitu lama kembalinya? Aku kesepian disini.” Kyu Hyun pun duduk disamping kasurnya.

“Apakah kewarasanmu belum kembali? Kenapa kau malah memberi daun kepada boneka panda? Memangnya boneka pandamu bernyawa?” ucap Kyu saat melihat Lee Teuk malah kembali bermain dengan boneka panda.

“Hei, Kyu! Kapan aku bisa pulang? Sudah 5 hari aku dirawat disini. Aku sungguh bosan.” Lee Teuk merajuk.

“Besok kau sudah bisa pulang. Sudah tahu, panggungnya akan roboh. Kau masih saja melompat-lompat. Lihatlah akibatnya.”ucap Kyu sambil memukul kaki Lee Teuk yang diperban.

“Aaawww!? Hei, Kyu! Jangan pukul kakiku.”rintih Lee Teuk sambil mengelus perban kakinya. Kyu tidak menjawab. Dia menatap langit kamar.

“Aku bertemu dengan So Eun di rumah sakit ini.”

“Benarkah?!” Tentu saja Lee Teuk tahu siapa So Eun karena Kyu Hyun selalu curhat dengannya bahkan dia juga mengetahui Kyu Hyun yang menyatakan perasaannya kepada So Eun. Walaupun dia belum bertemu dengan So Eun secara langsung apalagi melihat wajahnya.

“Iya. Tetapi ada yang lebih terkejut lagi.”

“Apa itu?”

“Aku kaget bertemu dengan wanita yang sangat mirip dengan So Eun. Sepertinya dia saudara kembar So Eun.”

“Apa? Saudara kembar? Yah, Kyu! Kau jangan mengada-ada.”seru Lee Teuk merasa aneh.

“Aku tidak bercanda! Dia benar-benar sangat mirip dengan So Eun. Kalau tidak salah, namanya Kim Ga Eul. Iya, dia Kim Ga Eul.”jelas Kyu Hyun. Giliran Lee Teuk yang heran saat mendengar namanya.

“Kim Ga Eul?”gumamnya mengernyitkan keningnya. Dia merasa familiar dengan nama itu.

*****

So Eun yang terduduk di kursi roda begitu tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Kini dia berada di rumah mewah milik Ibunya. Ga Eul membawanya ke kamar yang terletak di lantai dua.

“I.. ini beneran kamarku?”tanya So Eun begitu terpukaunya melihat kamar mewah itu.

“Iya, Kak. Begitu aku menceritakan kepada Ibu saat aku menemukan Kakak, Ibu langsung menyiapkan kamar ini. Bagaimana, Kak? Kakak suka?”tanya Ga Eul. So Eun pun mengangguk.

“Ini lebih mewah dibanding kamar apartemenku. Aku menyukainya.”

“Syukurlah, Kakak menyukainya. Tapi maaf ya, kak. Ibu tidak bisa menjenguk Kakak lebih cepat karena dia masih berada di Jepang.”

“Tidak apa-apa, yang penting aku senang mengetahuinya kalau Ibu ternyata masih hidup.”

“Kak So Eun…”

Ga Eul memeluk kakak kembarnya dengan penuh rindu. So Eun pun membalas pelukannya.

“Kakak. Kau tahu, tidak? Aku begitu sangat menginginkan sosok seorang kakak perempuan yang bisa dijadikan tempat curhatku, menjadi sahabatku. Selama aku di Jepang, Ibu selalu sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan di Korea, aku pun tetap merasa kesepian. Aku sangat ingin bertemu denganmu, Kak.”ucap Ga Eul lagi-lagi menangis. So Eun pun tersenyum menepuk punggung adiknya.

“Walaupun aku juga terkejut karena Ayah tidak pernah menceritakan kepadaku kalau aku memiliki saudara kembar. Tetapi aku juga bisa merasakan kerinduanku terhadapmu, adikku.”

“Sungguh?”

“Iya.”

Pelukan mereka pun semakin erat dan semakin terharu dalam suasana persaudaraan yang sudah lama terpisah.

*****

1 Bulan kemudian…

Goo Hye Sun hanya bisa duduk melongo melihat isi rumah yang begitu mewah. Sejam yang lalu, saat Hye Sun mampir ke apartemen So Eun. Dia begitu terkejut bertemu dengan kedua pria yang berjas hitam. Tidak disangka, So Eun telah pindah rumah. Dia juga terkejut ternyata So Eun memiliki saudara kembar yang sudah lama terpisah. So Eun yang berada di lantai dua pun melihat kedatangan Hye Sun. Dia langsung turun dan menghampiri Hye Sun.

“Goo Hye Sun!?”teriaknya sambil memeluk Hye Sun.

“Kim So Eun! Ini sungguh kau? Hei, So Eun. Kenapa kau tidak pernah menceritakan kepadaku tentang saudara kembarmu?”tanya Hye Sun.

“Maaf. Aku juga baru tahu.” Belum selesai berbicara, Ga Eul pun datang dengan pakaian formalnya. Lalu Ga Eul memberi hormat kepada Hye Sun.

“Selamat malam, Kak Hye Sun! Anda pasti temannya Kak So Eun kan?”sapa Ga Eul.

“Ah.. I..iya…”jawab Hye Sun dengan terbata-bata. Dia begitu terkesima melihat Ga Eul yang memang sangat mirip dengan So Eun.

“Ga Eul, kau mau kemana? Pakaian formal seperti itu?”tanya So Eun heran.

“Hari ini aku ada urusan, Kak. Baiklah, aku pergi dulu ya, Kak!”

Ga Eul pun pamit dan berjalan keluar menuju mobil yang sudah menunggunya. Hye Sun dan So Eun hanya memandangnya dengan heran. Setelah Ga Eul pergi, mereka pun saling pandang.

“So Eun. Dia benar-benar adik kembarmu?! Dia mirip sekali denganmu.”seru Hye Sun. So Eun mengangguk.

“Dan yang paling tidak dipercaya adalah dia orang kaya. Berarti kau orang kaya dong!”serunya lagi.

“Haahh… entahlah, aku harus bersyukur atau tidak?”

“Kenapa?”

“Ayah tidak pernah menceritakan kepadaku tentang Ibu dan adik kembarku. Ayah juga tidak pernah bilang tentang pengusaha SEGA Corp yang ternyata milik Ibu.”

“Kau benar… Paman memang tidak pernah menceritakannya. Menurutmu kenapa?”

“Aku tidak tahu. Apalagi, Ayah hanya bercerita kalau Ibuku meninggal karena kecelakaan. Kenapa Ayah berbohong kepadaku?”

So Eun pun kembali merenung memikirkan masa lalunya yang agak aneh.

*****

Kyu Hyun terus mengetuk meja dengan jari-jarinya. Sesekali dia melihat arlojinya. Baru 10 menit sejak dia tiba. Dia benar-benar marah dengan Ibunya yang sudah memaksanya untuk datang lagi ke restoran ini dimana dia akan bertemu dengan calon tunangannya lagi. Sekali lagi, dia sangat membenci perjodohan ini. Untung saja Ibunya tidak ikut karena ada urusan pekerjaan. Kalau calon tunangannya sudah datang, Kyu Hyun berniat akan langsung menolak pertunangannya. Bahunya dicolek. Kyu Hyun pun menoleh. Dia tidak sendirian disana.

“Hei, Kyu Hyun! Apakah calon tunanganmu masih belum datang? Padahal kita sudah datang 10 menit lebih awal.”

“Aku tidak tahu, Lee Teuk.”

“Aish… Tidak bisakah kau memanggilku Kakak? Aku kan lebih tua darimu.”

“Apanya yang kakak? Orang playboy sepertimu tidak pantas disebut Kakak.”sindir Kyu Hyun.

“Hei! Kau ini benar-benar kejam hiks…” ujar Lee Teuk dengan ekspresi palsunya, bersedih. Melihat itu, Kyu Hyun malah semakin jijik.

“Kau tidak usah pura-pura nangis. Sungguh menjijikkan.”serunya. Lee Teuk pun terdiam cemberut sambil menopang dagunya. Kyu Hyun hanya membuang muka, tidak peduli dengan Lee Teuk. Mereka menunggu lagi.

“Apa dia masih belum sampai? Kyu Hyun, memangnya dia sedang apa?”tanya Lee Teuk sambil melihat arlojinya. Sudah 15 menit. Ini berarti sudah 25 menit menunggunya.

“Mungkin dia berdandan dulu.”

“Sungguh? Darimana kau tahu?”

“Aku hanya menduganya.”

“Aisshh…”

Tiba-tiba Lee Teuk terlihat tidak enak. Dia terus menahan diri. Kyu Hyun yang menyadari keanehan Lee Teuk pun langsung bertanya.

“Hei, kenapa kau seperti itu?”

“Aisshh… Kyu Hyun! Aku mau ke toilet. Dimana tempatnya?”seru Lee Teuk.

“Sepertinya diluar.” Jawab Kyu Hyun sambil menunjuk pintu. Lee Teuk bergegas keluar dan menuju ke toilet.

Lima menit kemudian, wanita itu masih belum datang. Kyu Hyun pun merasa bosan.

“Hhhh… sudah kuduga. Dia bukan wanita yang selalu datang tepat waktu.” gumamnya sambil memainkan gelasnya. Pintu ruangannya terbuka dan muncul seorang wanita cantik dengan ekspresi gelisahnya.

“Maafkan aku. Aku datang terlambat.”

Kyu Hyun pun menolehnya dan terkejut melihat wanita si calon tunangannya.

“Kim… Kim So Eun!?” Wanita itu malah terlihat bingung saat dipanggil dengan nama ‘Kim So Eun’.

“Maaf, aku bukan Kim So Eun. Aku, Kim Ga Eul.”bantahnya.

“Hah?”

*****

So Eun terus gelisah melihat jam dinding yang ada di ruang keluarga. Hye Sun tentunya sudah pulang terlebih dahulu. Waktu menunjukkan pukul 22.00, dia akan segera bertemu dengan Ibunya yang bernama Jang Hye Hyeong. Ibunya sudah tiba di Korea dan sedang dalam menuju perjalanan pulang ke rumahnya. So Eun terus duduk manis dan penuh gelisah karena gugup.

“Nona So Eun.”panggil sang pelayan. So Eun menoleh sambil berdiri.

“Iya?”

“Nyonya Hye Yeong sepertinya agak terlambat datangnya.”

“Kenapa?”

“Mobilnya mogok.”

“Sungguh? Tetapi Ibu tidak apa-apa kan?”

“Jangan khawatir, Nona. Nyonya Hye Yeong baik-baik saja. Beliau bilang kalau Nona mengantuk untuk menunggunya, Nona tidur duluan saja.”

“Tidak mau. Aku tetap menunggu Ibu disini.”

“Baiklah kalau begitu. Saya permisi.”

Pelayan itu mengangguk mengerti dan segera meninggalkan So Eun untuk melanjutkan pekerjaannya.

*****

Mereka berdua terdiam kaku diruangannya. Mereka saling pandang. Kyu Hyun menatap Ga Eul dengan penuh tidak percaya. Mungkinkah Ga Eul adalah calon tunangannya? Ga Eul langsung duduk dihadapan Kyu Hyun.

“Maaf terlambat. Aku ada urusan pekerjaan sebentar. Uhm… Apakah Anda yang bernama Cho Kyu Hyun?”tanya Ga Eul untuk memastikan tidak salah orang.

“Iya.”jawab Kyu Hyun singkat tanpa lepas memandang Ga Eul yang kembar dengan So Eun.

“Oh… Ngomong-ngomong. Kenapa kau memanggilku Kim So Eun? Apa kau mengenal kakakku?”tanya Ga Eul lagi dengan penasarannya. Kyu Hyun menatap terkejut. Dia hanya mengangguk menjawab pertanyaan Ga Eul.

“Sungguh? Kau ada hubungan apa dengan Kak So Eun?”seru Ga Eul. Kyu menatap tajam. Dia baru menyadari tentang hubungannya dengan So Eun. So Eun belum menjawab pernyataan cintanya di New Calledonia. Apalagi belakangan ini So Eun selalu kabur darinya. Ga Eul adalah wanita yang akan dijodohkan dengannya dan saudara kembar So Eun. Dia menyunggingkan senyumannya, mungkinkah dia bisa memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan So Eun.

*****

Setelah menunggu lama, akhirnya Ibu Hye Yeong pun telah tiba dirumah. So Eun yang berada di dapur untuk mengambil botol air mineral langsung berlari menuju ke ruang tamu. Ibu Hye Yeong tersenyum bahagia melihat So Eun begitu juga So Eun.

“Kim So Eun. Anakku!?”seru Ibu Hye Yeong langsung memeluk anaknya yang sudah lama terpisah selama 20 tahun.

“Ibu! Ternyata Ibu masih hidup.”ucap So Eun memeluk erat Ibunya. Suasana pertemuan anak dan Ibu pun mengundang keharuan di sekitar ruangan itu. Para pelayan hanya tersenyum haru melihat pemandangan itu.

“Maaf, Ibu lama datangnya. Semua ini karena mobilnya mogok.”

“Sudahlah, tidak apa-apa. Untung Ibu baik-baik saja. Walaupun Ibu terlambat 3 jam sekalipun aku akan tetap menunggu Ibu.”

“Kim So Eun.” Ibu Hye Yeong memeluknya lagi. Terharu mendengar perkataan So Eun. Ibu Hye Yeong pun melepaskan pelukannya.

“So Eun. Semua ini berkat pemuda yang menolongku.”

“Sungguh? Siapa dia?”tanya So Eun. Ibu Hye Yeong membalikkan badannya.

Terlihat jelas seorang pria sedang memasuki ruang tamu. So Eun menatap terkejut melihatnya begitu juga pria itu.

“Kim Sang Bum!?”

“So Eun! Ternyata kau sudah sembuh?”seru Kim Bum. Kim Bum langsung memeluk So Eun dengan erat hingga So Eun hampir tercekik. Hye Yeong hanya menatap heran.

“Kim So Eun… Kau mengenalnya?”tanya Ibu Hye Yeong. Kim Bum melepaskan pelukannya dan membalikkan badannya berhadapan dengan Ibu Hye Yeong.

“Iya. Kami sudah saling kenal. Apakah.. Anda Ibunya?”tanya Kim Bum. Ibu Hye Yeong mengangguk sambil tersenyum sementara So Eun meminum air mineralnya untuk melegakan tenggorokannya yang hampir tercekik karena pelukan Kim Bum dengan gelisah.

“Kenalkan, namaku Kim Sang Bum. Calon suami Kim So Eun.”ucap Kim Bum memperkenalkan diri. So Eun memandang Kim Bum dan langsung menyemburkan air mineralnya ke wajah Kim Bum saking kagetnya mendengar perkataan Kim Bum barusan. Kim Bum pun mengusap wajahnya.

“Apa? Calon suamiku?”

Kim Bum benar-benar sudah gila. Memang dia sudah melamarnya tetapi So Eun belum menjawab lamarannya.

“Benarkah? So Eun. Kau sudah punya calon suami?”tanya Ibu Hye Yeong.

“Tidak…. Dia….” So Eun berusaha membantahnya. Tetapi Kim Bum langsung memberi kecupan di bibir So Eun.

“Tentu saja. Aku sudah melamarnya dan dia menerimaku.”jawab Kim Bum dengan liciknya. So Eun menatap tajam. Sejak kapan dia menyetujui lamarannya?

“Kau… Sejak kapan aku…..”

Lagi-lagi dia diseret Kim Bum menuju ke tempat yang agak jauh dari Ibu Hye Yeong yang semakin bingung melihat sikap mereka. Setelah di yakini aman untuk dibicarakan. Kim Bum melepaskan cengkraman lengan So Eun.

“Hei! Sejak kapan aku menerima lamaranmu?”tanya So Eun dengan emosi. Kim Bum mulai menatapnya dengan serius.

“Sebulan yang lalu. Aku terus mencarimu di rumah sakit. Ternyata kau sudah dibawa pulang oleh saudara kembarmu. Kau tahu, aku sempat putus asa karena tidak berhasil menemukanmu. Untungnya aku bertemu dengan Ibumu jadi aku bisa bertemu denganmu.”

“Iya. Aku tahu.. Tetapi kenapa kau mesti bilang kalau kau adalah calon suamiku didepan Ibuku?”

“Kenapa? Karena aku tahu, kau pasti akan menolak lamaranku kan?”

So Eun terdiam.

“Kau pasti sudah memikirkan hal ini selama satu bulan kan? Bukankah seharusnya kau sudah ada jawaban.”

So Eun masih terdiam. Tidak menjawabnya. Bukannya dia menolak lamaran Kim Bum secara pasti tetapi dia masih memikirkan sesuatu yaitu Kyu Hyun. Kyu Hyun memintanya jadi kekasihnya dan Kim Bum memintanya jadi istrinya. Sementara itu So Eun masih belum pasti dengan perasaannya terhadap mereka.

“Aku tidak mau kehilanganmu lagi, makanya aku langsung menganggapmu menerima lamaranku. Walau kenyataannya kau menolakku.”jelas Kim Bum. So Eun menatap Kim Bum. Sepertinya dia memang mesti menolak lamaran Kim Bum. Kim Bum terlalu egois.

*****

“Aku… adalah teman dekatnya.”jawab Kyu Hyun dengan senyuman misteriusnya. Ga Eul yang mendengar jawabannya pun mengangguk percaya. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan teman Kakak kembarnya. Benar-benar suatu kebetulan. Ga Eul menatap Kyu Hyun yang masih tersenyum kepadanya. Ga Eul pun tersenyum sambil menunduk malu. Kyu Hyun begitu tampan. Sepertinya Ibunya memang tidak salah menjodohkannya dengan Kyu Hyun. Dia memang menyukai Kyu Hyun dalam pertemuan pertama kalinya ini. Ga Eul meraih gelas berisi anggur didepannya. Ga Eul pun meminumnya untuk menghilangkan rasa gugupnya karena dipandangi Kyu Hyun. Tiba-tiba Lee Teuk muncul.

“Maaf, Kyu Hyun. Kau kelamaan menungguku. Oh iya, dia sudah datang?”seru Lee Teuk. Kyu Hyun menatap Lee Teuk yang ada dibelakang Ga Eul.

“Oh… Apakah dia?”tanya Lee Teuk melihat sosok wanita didepannya. Ga Eul yang masih meminum anggur langsung menoleh. Dia terkejut melihat Lee Teuk begitu juga Lee Teuk.

“Kau…” Lee Teuk belum menyelesaikan kata-katanya. Ga Eul langsung memuncratkan minumannya ke wajah Lee Teuk yang jaraknya cukup dekat.

“Lee Teuk!?”seru Ga Eul dengan kagetnya. Lee Teuk yang menutup mata karena wajahnya disembur Ga Eul pun meraih saputangannya yang ada di saku bajunya. Lalu dia mengusapkan wajahnya. Setelah wajahnya kering, Lee Teuk pun menatap Ga Eul.

“Hei, Kim Ga Eul. Kenapa kau malah menyemburkan minumanmu ke wajahku?”ucapnya kesal.

“Beginikah cara kau menyambutku?”lanjutnya.

“Jus..justru aku yang tanya. Kenapa kau ada disini?”tanya Ga Eul dengan paniknya. Kyu Hyun mengernyitkan keningnya. Melihat pertemuan mereka.

“Hei, apakah kalian saling kenal?”tanya Kyu Hyun.

TO BE CONTINUED…..

NB: JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR KALIAN YA ^^

55 responses to “My Prince Is Bad Boy [Part 7]: Masa Lalu Yang Terpisahkan

  1. Marthatina vita vienna Maret 14, 2015 pukul 11:20 am

    Jadi so eun punya kembaran dan namanya kim chu ga eul,dan ternyata ga eul dijodohkan dngan kyuhyun,wuih kim bum diterima aja belum udah nglaim diterima.

  2. marintan angelinm Mei 25, 2015 pukul 5:17 am

    aq suka banget sma film my prince is bad boy park 7 pokokny semua deh:)

  3. Aliana Park Desember 23, 2015 pukul 3:36 am

    Bumppa pemaksa bgt sih.. Tp gpp lah yg ptg bersatu sama kim so eun… Hahaha itu ada hubungan apa ga eul sma leetuk.. Next part

Tinggalkan komentar