RetnoMyaniezasia Blog
Just another WordPress.com site
Why I Like You [Part 4]
So Eun begitu masih tidak percaya apa yang didengarnya. Suaminya, Lee Sang Bum adalah Kim Sang Bum? Sedangkan Kim Bum adalah Kim Ki Bum. So Eun masih begitu bingung. Kim Bum masih berdiri penuh ketakutan seakan rahasianya sudah terungkap.
“Ayo, So Eun. Kita pulang.”ucap Sang Bum begitu cueknya dengan reaksi Sang Bum sambil merangkul So Eun untuk mengikuti langkah pulangnya.
“In… Ini.. Tidak mungkin!?” Kim Bum masih berdiri gemetar. Kakinya terasa lemas. Yuri pun mengamati kejadian tersebut dari jauh. Yuri mulai merasakan sesuatu tentang Kim Bum.
*****
Sesampai dirumah, So Eun memunggungi Sang Bum. Dia benar-benar terbingung. Sementara Sang Bum dengan melepaskan jaket yang dikenakannya dan duduk di sofa. Akhirnya So Eun pun memberanikan menatap Sang Bum.
“Sang Bum. Sekarang saatnya kau harus ceritakan kepadaku. Hubunganmu dengan Kim Bum. Dan… dan… kenapa dia memanggilmu Kim Sang Bum dan kau memanggilnya Kim Ki Bum? Bagaimana nama kalian bisa tertukar seperti itu? Sebenarnya apa masalah kalian sehingga kau harus balas dendam dengannya?” So Eun terus bertanya-tanya kepada Sang Bum. Dia begitu penasaran dan menanti jawaban Sang Bum yang sesungguhnya. Sang Bum pun menatap So Eun dengan lekat. Tatapan yang serius.
“Tentu saja aku harus balas dendam karena aku sangat membencinya.”
“Ap.. Apa?”
*****
Kim Bum memasuki ruangan dengan pelan. Dia melihat orang yang terbaring lemah dengan infus. Lelaki tua itu terlihat tidak berdaya. Matanya pun perlahan terbuka. Dia begitu terkejut melihat kemunculan Kim Bum.
“Ayah…”
Namun panggilan Kim Bum malah membuat Tuan Kim menjadi ketakutan.
“Bagaimana ini, Ayah? Kim Sang Bum.. Dia masih hidup. Aku… Aku gagal membunuhnya… Aku…”
“Kau… sungguh… gila! Kau penipu… sama seperti Ibumu… kau….”
“DIAM!!!” Kim Bum semakin emosi. Tuan Kim terpaksa terdiam dengan lemahnya. Kim Bum yang begitu menyayanginya pun memeluknya.
“Maafkan aku, Ayah. Aku tidak bermaksud membentak Ayah. Aku frustasi. Aku takut… Bagaimana dia bisa masih hidup? Padahal jelas-jelas aku sudah membunuhnya di hadapanku. Bagaimana dia bisa hidup?” ucapan Kim Bum makin tidak terkendali. Tuan Kim hanya bisa menangis.
“Kau… bukan anakku… begitu juga dia.. seharusnya kalian sudah aku buang dari dulu…”
“AYAH!? Aku mohon, Ayah jangan berkata seperti itu. Aku tidak ingin menyakiti Ayah. Aku sayang Ayah. Aku mohon. Ayah, jangan bilang aku bukan anak Ayah.”
“Kau… hanya ingin hartaku… Kau tidak akan berhasil mendapatkannya. Aku… sangat membencimu..!”ucap Tuan Kim dengan sedikit bangganya. Kim Bum yang sedang memeluknya pun menyunggingkan senyumannya. Dia pun melepaskan pelukannya.
“Ayah, kau sungguh bodoh.” Ujar Kim Bum menekankan inotasinya. Tuan Kim menatap tajam berusaha menelusuri arti perkataannya. Kim Bum mengeluarkan sebuah kertas dibalik jasnya.
“Ayah sudah lama menyerahkan kuasa harta ini kepadaku. Tidak kah Ayah ingat?”
Terlihat jelas, Tuan Kim sangat terkejut. Sejak kapan dia menandatangani surat wasiat itu? Pertanyaan itu terus terbenak dipikiran Tuan Kim. Kim Bum kembali mendekatinya dan duduk disampingnya.
“Tidak kah Ayah ingat? 3 tahun yang lalu, saat aku meminta tanda tangan Ayah. Ayah mengira itu adalah surat persetujuan untuk kuliah di London. Kalau Ayah teliti, itu adalah surat wasiat yang aku buat bersama pengacara Ayah yang bisa diajak kerja sama.”
“Kau…. Beraninya kau…..” Tuan Kim tidak sanggup melanjutkan kata-katanya. Kondisi tubuhnya yang semakin lemah. Kim Bum menyentuh selang oksigen yang menjadi alat ketergantungan Tuan Kim agar tetap bisa bernapas secara normal.
“Apa Ayah tidak tahu, kalau pengacara Ayah sebenarnya sangat membenci Ayah? Dia sudah muak dengan sikap Ayah yang selalu tidak adil dengannya. Begitu aku menawarkan kerja sama yang cukup menarik, akhirnya dia menerimanya.”
Kim Bum terus menyentuh selang oksigen tersebut hingga ke menyentuh hidung Tuan Kim.
“Awalnya, aku ingin tetap mempertahankan Ayah. Namun karena semua sudah terbongkar. Rencanaku jadi hancur. Keinginanku untuk mencari So Eun setelah dia menghilang dan mendapatkannya kembali, kini jadi sia-sia setelah munculnya Kim Sang Bum yang ternyata masih hidup. Jadi sekarang urusanku dengan Ayah sudah selesai. Aku tidak butuh Ayah lagi.” Kim Bum mencopot selang oksigen dari Tuan Kim. Tuan Kim langsung terkejang dan sesak nafas. Kim Bum langsung keluar meninggalkan Tuan Kim yang terus sesak nafas hingga hembusan nafas terakhirnya.
*****
Flashback
12 Tahun yang lalu…..
Seorang anak menodongkan pistolnya ke arah sang kakaknya yang tengah berdiri dipinggir tebing. Terlihat jelas sang kakaknya begitu ketakutan melihat adiknya.
“Ki Bum! Apa yang sedang kau pikirkan? Kenapa kau membunuhnya? Bukankah kau tahu kalau dia Ayah kita…”
“DIA BUKAN AYAHKU!?”teriak Ki Bum memotong perkataannya.
“Dia bukan Ayah kandungku. Aku tidak mungkin punya Ayah yang miskin!?”
“KI BUM!?”
“DIAM KAU, KIM BUM!? Selama ini aku sudah muak dengan sikap pura-puramu!”
“Ap.. Apa?”
“Aku sangat muak dengan sikapmu yang pura-pura lemah. Padahal kau sangat licik.”
“Apa maksudmu, Ki Bum?” Kim Sang Bum benar-benar tidak mengerti dengan perkataan adiknya yang makin tidak terkendali.
“Ayah selalu menyayangimu. Ayah selalu membanggakanmu. Kau adalah anak emasnya. Karena kau begitu sangat pintar dan patuh kepadanya. Padahal aku sama denganmu. Padahal kita kembar. Kenapa dia lebih menyayangimu daripada aku?”
“Apa maksud perkataanmu itu? Kau tidak mengerti. Aku selalu tersiksa dengan Tuan Kim. Kau tidak tahu. Aku… Aku terus disuruh mempelajari bisnis kotornya. Kau tahu, aku sangat membenci mempelajari pekerjaan haram itu. Aku sangat lega begitu mengetahui bahwa Tuan Kim bukan Ayah kandungku. Aku sungguh senang ternyata Ayah kandungku adalah orang yang baik.” Kim Sang Bum pun akhirnya mengeluarkan perasaannya yang terpendam. Perasaan yang penuh kelegaan.
“Kau…. Sangat… bodoh.”ucap Ki Bum.
“Kenapa kau tidak bersyukur dengan dirimu yang selalu dibanggakan Ayah? Kau malah menyesalinya. Kau benar-benar bodoh!”
“Ki Bum…”
“Kalau begitu, bagaimana kalau kita bertukar saja?”
“Apa?”
“KI BUM!?”
Ki Bum langsung menoleh mendengar suara panggilannya. Seorang wanita yang berpenampilan kumuh. Sangat berantakan. Pakaiannya yang penuh darah.
“Ki Bum, HENTIKANLAH KEGILAANMU ITU!? Kau jangan bunuh Kim Bum, kakakmu sendiri! Ibu Mohon..”pintanya dengan sangat. Tangannya yang masih menodongkan pistol ke arah Kim Bum pun tersenyum melihat Ibunya.
“Ibu. Katakanlah, pria yang Ibu peluk tadi itu bukan Ayah kandungku kan? Ayah kandungku adalah Tuan Kim, benarkan?”
Ibunya pun menangis tersedu mendengar pertanyaan Ki Bum. Sementara itu Kim Bum masih berdiri di samping tebing dengan ketakutan.
“Kim Ki Bum, anakku. Bukankah Ibu sudah berkali-kali mengatakan dia Ayahmu. Hiks.. hiks… Bukankah kau tahu kalau Ibu tidak mencintai Tuan Kim. Ibu… Ibu…”
“TIDAK!? IBU!? KAU JANGAN MEMBOHONGIKU!?” Teriak Ki Bum yang semakin emosi dan tidak menerima kenyataannya.
“Ki Bum! Hiks.. hiks..”
Ki Bum kembali menatap Kim Sang Bum dengan tajam dan penuh dendam.
“Kak Kim Sang Bum. Kita harus tukar posisi.”
Tangannya pun siap menarik pelatuk. Kim Sang Bum sudah tidak bisa mundur lagi. Ibunya yang melihat itu pun berteriak.
“KI BUM, JANGAN!?”
‘DOR!?’
Suara letusan pistol pun terdengar keras. Peluru dari pistolnya pun keluar dengan cepat dan tepat mengenai jantung Kim Sang Bum. Kim Sang Bum pun terjatuh dan tercebur ke sungai yang mengalir dengan deras. Puas melihat penembakannya yang tidak melesat, dia pun mengalihkan pandangannya ke Ibu. Pistolnya kembali ditodongkan ke arah Ibu. Ibunya pun semakin terkejut.
“Ki Bum! Apa yang kau lakukan?….”
‘DOR!?’
Ki Bum telah menembak Ibu kandungnya tanpa ampun. Ibunya pun tergeletak tidak berdaya dan tidak bernafas lagi.
“Aku tidak butuh Ibu lagi.”
Ki Bum berjalan mendekati tebing tempat terjatuhnya Kim Sang Bum. Dia pun melemparkan pistolnya ke sungai untuk menghilangkan buktinya.
“Mulai sekarang aku adalah Kim Sang Bum.”ucapnya dengan senyum penuh kemenangan.
End Of Flashback
*****
“APA!?”
So Eun sangat terkejut setelah mendengar cerita masa lalu Sang Bum.
“Dia membunuh orang tuanya sendiri dan… kau.”
“Iya. Untungnya aku diselamatkan oleh keluarga Lee. Dengan cepat, aku dibawa kerumah sakit. Aku sempat kritis karena pelurunya mengenai jantungku. Kemungkinan tipis aku bisa hidup. Namun aku begitu beruntung bisa hidup walaupun sempat koma selama tiga bulan.”
So Eun pun kembali duduk mendengarkan cerita Sang Bum dengan seriusnya.
“Setelah aku sadar dan pulih. Aku langsung belajar dengan keras agar bisa masuk kepolisian walaupun di bagian kedokteran khusus kepolisian. Semua ini aku lakukan untuk bisa menangkap Kim Bum walaupun aku harus menyamar karena kami kembar.”
“Jadi itu sebabnya kau mengubah warna rambutmu?”
“Hmphh… setidaknya itu bisa membuat sedikit perbedaan.”
Mereka pun kembali terdiam. Suasananya sedikit hening.
“Tetapi… aku sungguh tidak menyangka. Ketika aku menemukanmu, kau begitu ketakutan melihatku dan terus-terusan memanggil nama Kim Sang Bum. Sejak itu, aku langsung menduga sepertinya kau mengenal adikku. Tetapi aku sangat terkejut mendengar ceritamu. Aku tidak menyangka, Kim Ki Bum yang sangat membenci seorang perempuan bisa terobsesi denganmu.”
Sang Bum berhenti sejenak, dia pun kembali meminum vodkanya. So Eun masih menunduk. Tidak disangka, kisah masa lalu suaminya begitu lebih berat dibanding dirinya.
“Jadi… soal pernikahan kita ini…. Selama dua tahun….” So Eun merasakan sedikit kejanggalan.
“Apakah ini juga termasuk rencanamu?”Tanya So Eun sambil memandang Sang Bum yang masih terdiam.
“Sang Bum. Kau memang ingin membantuku balas dendam kepada Kim Bum. Tetapi.. soal perkataanmu dulu, kau sungguh-sungguh mencintaiku kan? Bukan bagian dari rencanamu kan? Kau tulus mencintaiku kan?” So Eun terus mendesaknya sambil menyentuh tangannya, berharap dia menjawabnya. Perlahan Sang Bum memandangi wajah So Eun yang penuh kesedihan. Sang Bum menyentuh pipinya yang dingin karena air matanya.
“Apa kau jatuh cinta denganku?”
Pertanyaan singkat itu pun sukses membuat So Eun tidak bisa berkata-kata. Dengan gemetarnya, dia menjauhi Sang Bum yang masih memandanginya. Dia mengambil jaket tebalnya.
“Aku… Aku akan kembali ke sini besok siang.”ucap So Eun sambil keluar dari ruangannya. Sang Bum hanya bisa tersenyum melihatnya yang tidak menjawab pertanyaannya. Sang Bum kembali meminum vodkanya. Seketika dia kembali mengingat masa lalunya yang suram. Rahasia cintanya masih misteri. Apakah dia tulus mencintai So Eun atau hanya memanfaatkan So Eun?
Sebuah ponsel berdering, Sang Bum segera meraihnya yang terletak di sampingnya. Dia melihat nomor tidak dikenal.
“Halo..”
“Apa ini benar, Tuan Lee Sang Bum? Atau Kim Sang Bum?”
Sang Bum menyunggingkan senyumannya saat mendengar jawabannya.
“Siapa kau?”
*****
So Eun terus menangis di dalam mobilnya. Sungguh berharap bahwa Sang Bum tulus mencintainya. Namun ketika mendengar pertanyaan tadi, membuat jantung So Eun seakan berhenti berdetak. Apakah dia sedang memanfaatkan So Eun?
“Hiks..hiks.. Apa yang harus aku lakukan? Kenapa aku harus memiliki masalah seperti ini? Kenapa harus aku? KENAPA!?”
Tangisan So Eun semakin kuat. Dia sungguh lelah menghadapinya. Dia sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi di dunianya. Hanya Sang Bum lah yang bisa dia bergantung. Kini dia ragu dengan Sang Bum. Seandainya balas dendamnya telah selesai, apakah Sang Bum akan menceraikannya atau terus berhubungan yang diduganya hubungan tanpa cinta? So Eun terus mengingat masa lalunya. Dimana dia pertama kali bertemu dengan Sang Bum yang dikiranya Kim Bum. Dimana dia pertama kali dihibur Sang Bum saat mengetahui calon anaknya telah meninggal. Dimana dia pertama kali mendengar ajakan Sang Bum untuk menikah dengannya. Ya, sekilas dia mendengar Sang Bum mengatakan dia mencintai So Eun. Akan tetapi kata-kata tersebut, apakah hanya rencananya atau tulus? Sejujurnya, kini So Eun sangat takut kehilangan Sang Bum. Dia terlanjur jatuh cinta dengan Sang Bum saat melihat senyuman tulus Sang Bum yang sangat berbeda dengan Kim Bum. Saat Sang Bum memperlakukannya lebih baik dari pada Kim Bum yang selalu menyakitinya. Yang pasti, Sang Bum selalu memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Tetapi kini, So Eun benar-benar tidak bisa berpikir dengan tenang. Dia masih ingin terus menangis. Menangisi rasa sakit hatinya dengan semua masalah sulit yang dihadapinya.
*****
“Tuan Kim Bum, saya minta izin untuk pergi keluar.” Pinta Yuri yang sedang berdiri dihadapan bosnya.
“Kau mau kemana?”Tanya Kim Bum yang masih sibuk membaca dokumen-dokumen tanpa memandang Yuri.
“Saya ingin pergi ke restoran. Saya mau makan malam.”
“Dengan siapa?”
Yuri terdiam sejenak. “ Sendirian.”
“Silahkan.”
Yuri membungkuk hormat kepada Kim Bum. Lalu dia pun pergi meninggalkan ruangan Kim Bum. Yuri berjalan keluar menuju ke mobilnya. Dia pun mulai menyetir mobilnya dan pergi menuju ke sebuah restoran yang ditujunya. Sudah hampir 20 menit, akhirnya dia sampai di restoran. Yuri memarkirkan mobilnya. Setelah itu, dia pun keluar dan berjalan memasuki restoran. Matanya pun berputar mencari sesuatu. Dia melihat seorang pria yang dikenalnya sibuk meminum coffe. Yuri langsung menghampiri pria itu. Pria itu tersenyum melihat kedatangan Yuri.
“Maaf, saya membuat Anda menunggu lama. Tuan Kim Sang Bum.”
*****
Pada siang harinya. Sesuai dengan janjinya, So Eun pun pulang ke rumahnya. Semalaman dia menginap di mobil. Setelah suasana hatinya terasa membaik, akhirnya dia pun memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumah. Langkah demi langkah menuju ke kamarnya. Dia harap bisa mengendalikan emosinya saat bertemu dengan Sang Bum. Dia pun membuka pintunya. Terlihat sosok punggung pria itu. Terlihat berbeda. Rambut hitam. Pria itu membalikkan badannya.
“Kim Bum?” So Eun terkejut dengan yang dilihatnya.
“Apa kau tidak bisa membedakan aku walaupun aku kembar dengan adikku?”
“Eh? Sang Bum.”
Sang Bum hanya tersenyum. So Eun benar-benar terkejut melihat penampilannya yang berbeda.
“Rambutmu…. Kenapa kau mengubah rambutmu?”
“Oh ini. Semua penyamaranku sudah terbongkar. Jadi aku harus kembali ke asalku. Sebagai Kim Sang Bum.” Jelas Sang Bum sambil merapikan rambutnya.
“Apa penampilanku ini membuatmu terus mengingat Kim Bum?”
“Heh? Ah… Tidak.. aku….”
So Eun tidak tahu harus menjawab apa. Jujur, memang penampilannya membuatnya teringat dengan Kim Bum. Dia tidak tahu harus bersikap bagaimana. Selama ini dia selalu melihatnya yang berambut silver.
“Ayo kita pergi.” Ajak Sang Bum sambil mengambil jaketnya.
“Mau kemana?”
“Sarapan. Kau pasti belum sarapan.”
So Eun hanya bisa mematuhinya.
*****
“Apa? kau tahu dimana dia sekarang?”Tanya Kim Bum.
“Iya, Tuan.”jawab Yuri.
“Kalau begitu, tunggu apa lagi. Ayo kita pergi!” Kim Bum pun beranjak dari kursinya. Yuri hanya terdiam melihat tuannya begitu semangat. Dia tahu apa yang direncanakan Kim Bum. Perlahan, wajahnya pun memancarkan kesedihan yang mendalam.
*****
“Bagaimana makanannya? Enak tidak?”Tanya Sang Bum yang begitu perhatian saat melihat So Eun sedang makan dengan pelan.
“Ah… Iya. Enak.”jawabnya singkat. Sang Bum hanya tersenyum. Perlahan, So Eun melirik Sang Bum. Ada pertanyaan mengganjal dipikirannya. Dia ingin sekali menanyakannya.
“Sang Bum.” Panggilnya dengan pelan.
“Iya?” Sang Bum menanggapinya.
“Soal… tadi malam.. Itu…”
Sang Bum masih menunggu pertanyaan So Eun yang terbata-bata.
“Benarkah selama ini kau tidak mencintaiku?”
Sang Bum terus tersenyum geli mendengar pertanyaannya.
“Jadi selama ini, kau masih ragu ya?” ujar Sang Bum kembali meneruskan aktivitas makanannya. Seolah dia menganggap pertanyaannya yang tidak penting. So Eun kembali menunduk. Lagi-lagi dia tidak menjawabnya.
“Rupanya kalian ada disini.”
Sang Bum dan So Eun saling menoleh ke arah suara yang dikenalnya. Kim Bum tersenyum bangga dengan pertemuan ini. Sang Bum pun tersenyum sinis melihatnya.
“Ada apa kau kesini? Mau melihat kemesraan kami, Ki Bum?”
“Berhenti memanggilku, Ki Bum. Aku adalah Kim Bum! Kim Sang Bum!?”
“Sungguh? Lalu dimana Ki Bum?”
Kim Bum pun mulai merasa emosi dengan Sang Bum yang tidak serius. Kim Bum langsung menarik tangan So Eun dengan paksa.
“Apa yang kau lakukan!?”seru So Eun berusaha melepaskan cengkramannya. Tiba-tiba pengawalnya langsung menghajar Sang Bum bertubi-tubi. Dengan keahliannya dalam berkelahi, Sang Bum berhasil menangkis serangan para pengawal
“SANG BUM!?”teriak So Eun berusaha membantu Sang Bum. Namun dia ditahan Kim Bum. Dengan segenap usahanya, So Eun langsung menonjok hidung Kim Bum dengan sikunya. Cengkramannya pun berhasil dilepaskan. So Eun pun mulai bergabung dengan Sang Bum untuk melawan para pengawal. Kim Bum menyeka hidungnya yang berdarah.
“Yuri! Mana pistolku!?”perintah Kim Bum. Yuri langsung mengeluarkan pistol dari tasnya. Dan menyerahkan ke Kim Bum. Kim Bum langsung menodongkan pistolnya ke arah Sang Bum yang sibuk berkelahi.
‘DOR!?’
Sebuah peluru perak pun mengenainya. So Eun terkejut melihatnya. Dada Sang Bum pun mengeluarkan darah seolah mengulangi tragedi masa lalu.
“SANG BUM!?” So Eun langsung menghampiri Sang Bum yang mulai sekarat.
“Sang Bum! Bertahanlah!?” So Eun berusaha menahan darah yang mengalir begitu banyak. Kim Bum kembali menarik lengan So Eun dengan paksa sehingga Sang Bum ambruk di lantai.
“TIDAK! LEPASKAN AKU!?” So Eun berontak. Berusaha melepaskan diri. Namun Kim Bum masih kuat untuk menahannya bahkan menghindari pukulan-pukulannya. Sementara itu Yuri masih terdiam menyaksikan peristiwa berdarah itu. So Eun pun dibuat pingsan oleh Kim Bum dengan memberi obat bius di saputangannya. Kim Bum pun membawanya masuk kedalam mobilnya diikuti Yuri. Meninggalkan Sang Bum yang sedang sekarat.
TO BE CONTINUED……
NB: Kalian pasti heran kenapa ini ga ada NC nya? Itu karena q dah gak sanggup agy buat NC karena ini bukan gaya tulisku (ceileehhh…) wkwkwk… jujur aja, tiap mau nuangin NC ke dalam tulisan ini malah jadi sakit kepala. So, mian ya bagi yang kecewa karena gak ada NC nya. Karena q hanya ahli dalam action (?) bukan NC :p.
Oh iya, sepertinya q bakal hiatus dari ff ini termasuk ff yang baru seperti My Prince Is Bad boy, Play Your Love. Karena q mau fokus buat program aplikasi untuk laporan T.A (Tugas Akhir) q ^^ . So , do’ain ya moga2 program yang q buat berhasil n lulus terus wisuda deh! wkwkwk…
Oh iya, Selesai Baca jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya ^^
ooouuuuhhh….. akhirnya d post juga
sya juga dah nunggu lama utk ff yg satu ne
oooohhh …. gk tega liat liat sang bum d bunuh
hiks … hiks …. ki bum jahat banget sih
di tunggu part selanjutnya
jangan lama2 author… oke2
ninggalin jejak .. 😀
eon padahal lgi seru-serunya kok mlah TBC ..
duh gereget deh q ma kibum ..
eon ku tunggu part selanjutnya .. (meskipun lama)
amieeeeen, mdah-mdahan cpet wisuda ya eon ..
Uwaahh…
Ternyata eonni*pnyakit sok kenal saiya kambuh/PLAKK* udah mau wisuda tohh? ….
Eonni di jurusan apa?? Apa eonni jg ank Kmputer??
Kalo gitu, good luck ya eonn…^^
Moga smuanya lncar2 ajah, biar cpet d wisuda… Aminnn..^^
q jurusan manajemen informatika sist. iya, q anak komputer ^^
amin…. , gomawo taz do’anya ^^
Semakin seru nih sist, !!!
semoga tugas akhirnya lancar dan sukses yaa…..:)
Kim bum jangan mati sist aku nggak rela….
Sukses sist… Aku tunggu karya selanjutx ^^
ki bum jahat banget sih saking terobsesi nya tuh…
Kurasa yuri dan sang bum punya rencana …
Kasian eunnie gak tau apa-apa malah di perebutkan si kembar…
Enak nya ada anak kecil ngaku nama nya sang eun jantungan deh tuh si ki bum di buat nya * sadis ah *
hahahah kalo itu kejadian aku bisa ngakak gak karuan ne….
Ok deh eon lajutin ya… Makin seru ne cerita nya…
hahahaha…. masa sang eun bangkit dari kuburan???? pasti dijampi-jampi ama sist ! LOL XD
ya q do’ain sukses TAny..
tapi jangan lama” ya fakumny..
q dah nunggu n setia ma blog ne..
kekekeke,,, lebay..
ya dah next part jgan lama”..
Haduh!!!
Kira” sang bum bkalan selamat gg, yaa ki bum jhat bgt …
D’tngu kLanjuTan’a ,tpi jgan Lma” please, coz Q penasaRan!!!
wkwkwkkwkwwk author nya buat PENGAKUAN…hehehehe!!
YaaaaaaaaaaaaHHH, ntah napa AQ DUKUNG Ki Bum alias KIM BUm Lama Daripada yg asli…GAK tAu kenapa…
khekehkhe…..
beneran bikin SAKIT KEPALA -____________-“
Dilanjutkan ya chingu sangat2 penasaran.
ditunggu.
Dilanjutkan ya chingu sangat2 penasaran.
ditunggu.semoga program.y sukses.
Huaaa kakk knpa gag bilang klo udh dipost ..
Aduh.. Ada tumpah darah ..
Ya ampun kibum obsesi bgt iia,, kasian sang bum-ny ..
ohh iia sii sang bum sbnrny emang bener suka gag sii sama so eun???
mari kita cari jawabannya di part final ya!!!
jahat bgt kim bum nyaaa 😦
semakin c0mplicted, jd ikt mikir bca x.
makin seru ne nmpk nya…
Iiiiiiiiii serem
pembunuh berdarah ganteng
iii kok tega bunuh saudara ny sndiri
iiiiiiii
ne ki bum “kim bum” jahat banget ya…. masak saudaranya sendiri dibunuh ampe 2 kali… tapi seruuuuuuuuuuuuuuuuuuuu…..
aduh kim bum mw bw kemana so eun?
sbnr.a kim bum th cintakn ma so eun, cma cr pnympaian.a aja salah
itu sebenarnya kim bum apa kim sangbum yang meninggal?
keren nih
ini lebih bagus dri pada yg NCnya 🙂
author semangat
aigo…part ini bner2 tegang…hwaaa..seru nih ff
aduh yg baik yg mn yah ki bum or sang bum?? truss yg cnta ma sso sapa???
knpa yuri bertmu ma sang bum?
Sebenrnya ªԃª rencana ap sang bum?????
Penasaran tingkat tinggiiiiiiii
ga bsa ngomg pa2.. waw
actionnya keren eonnie….
pusing eyy bedai Kim Ki Bum dan Kim Sang Bum.
Wkwkw.
Tapi tetap keren kok, lanjut baca xD
Kim bum mati gak? Sumpah jahat bgt si ki bum itu..
Next slnjt thor.. 🙂
Aduh kpn KB tobat kshn KSE n KSB:-(
Crtany smkn seru tp tbc pnsran ma klnjtnny
Eon daebak
Chingu kurang bagian NC nya
yah terulang lagi-,-
Wkwkwkao ah unnie bisa aja…
wah emang keren banget ceritanya ada actionnya juga 🙂
Ternyata masa lalunya kim bum & sang bum itu lumayan menegangkan juga ya…..
Sekarang sang bum udah di tembak terus gimana nasibnya so eun???
Kak minta dong pw-nya ff ini kirimin ke email aku ya ( rusdiana_sri@yahoo.com )
Penasaran nih kak sama part nc-nya ini……
Dan ditunggu buat ff lagi di blog ini 😉
bnr2 kejam
Wuaaa makin krenn action nya kerasa bgt ah ternyata kimbum yg ternyata kibum itu kejam bgt dia tega bgt hancuri semuanya demi kepentingan dirinya sampai dia membunuh kkaknya sendiri untung kimbum asli bsa selamat dan kasian sama ibunya yg juga di bunuh..kkk ah soeun makin ribet di sini gimana sama sang bum akankah dia bsa selamat? Ahh penasaran..kk
Wah ternyata Kim sang bum a.k.a Kim Bum dan Kim Bum a.k.a Kim Ki Bum
Jd selama ini ki bum itu nyamar jd identitas kakak nya. Yg di sayang kan wajah mereka sm sih trus so eun menjalin hub. Jg dgn wajah mereka yg mirip tetapi beda sifat dan karakter nya.
Pasti rumit… Dan ngga nyangka ternyata kisah ini penuh misteri dan kenytaan yg banyak terungkap.
Jahat banget parah
wah,,,
sebenarnya lee sang bum atau kim sang bum suka dengan so eun atau hanya
memanfaatkan so aj? kasihan kan so d gantung cintanya…
oy apa kim sang bum mati?
terus so gimana nasibnya?
seandainya aj kim bum/kim ki bum orang ya baik. pasti so akan jatuh
cinta paddanya…
next part
yailah author: ( aku jadi makin penasaran: ( author hebat: (
kya nsib bummpa yg asli gmn? llu sso eonni? aishhh nmbh pnsran
si kembar yang tidak akur ? ga nyangka…
ki kum tega banget, nembak kembaran sendiri trus bunuh ibunya jg
untung aja kim bum msh bs bertahan