RetnoMyaniezasia Blog

Just another WordPress.com site

Why I Like You [Part 5 / FINAL]


So Eun benar-benar tidak mau berbicara. Dia benar-benar menolak memakainya walaupun hanya contoh. Iya. Memakai gaun pengantin. Yang akan menikah dengan Kim Bum secara paksa. Padahal dirinya masih berstatus sebagai istri Lee Sang Bum. Walaupun Kim Bum terus menerus mengatakan bahwa Sang Bum telah wafat ditangannya. So Eun tidak mau percaya dan mendengar kata-kata itu. So Eun langsung melempar gaun itu saat dipaksa Yuri untuk memakainya.

“SUDAH AKU BILANG AKU TIDAK MAU!?”teriak So Eun begitu emosi dengan paksaan Yuri.

“Tapi Nona So Eun harus memakainya. Karena besok, Nona akan segera menikah dengan Tuan Kim Bum.”

So Eun mendekati Yuri dan menamparnya dengan keras! Yuri hanya terdiam. Dia tidak bisa melawannya karena diberi perintah oleh Kim Bum untuk tidak menyakitinya walaupun hanya menampar.

“Apa kau sedang tuli? Aku bilang AKU TIDAK MAU MEMAKAINYA DAN MENIKAH DENGANNYA!?” teriaknya lagi.

“Kau berani membantahku?”

So Eun membalikkan tubuhnya. Dia begitu benci bahkan sangat malas untuk memandangnya. Kim Bum segera mencengkram tangan So Eun dengan kuat. So Eun meringis kesakitan. Dia menyakitinya lagi.

“Rupanya setelah lama kau menghilang dan menikah dengan Sang Bum, kini kau jadi semakin berani melawanku.” Tegas Kim Bum yang tidak peduli dengan sikap So Eun berusaha melepaskan tangannya.

“Kenapa? Kau ingin membunuhku? SILAKAN! Aku tidak peduli lagi dengan hidupku! Kau sudah membunuh suamiku, bukankah seharusnya kau juga membunuhku kalau kau memang membenciku…”

‘PLAK’

Tamparan keras mendarat di pipi So Eun yang lembut itu. Yuri yang menyaksikannya pun terpaksa mengundurkan diri, membiarkan mereka berdua di ruangan itu. So Eun hanya terdiam menahan tangisannya. Batinnya begitu sangat menderita.

Kim Bum kembali mendekati So Eun. Dia menjambak rambut So Eun.

“Aku tidak peduli apa yang kau katakan, So Eun. Kau sudah tahu kenyataanku yang sebenarnya begitu juga Sang Bum. Walaupun kau ingin mati tetapi aku tidak akan mengijinkanmu untuk meninggalkanku kedua kalinya. Kau itu adalah milikku, So Eun. Jangan lupakan itu!” sambil melepaskan jambakannya dengan kasar hingga So Eun terjatuh. Kim Bum pun keluar meninggalkan So Eun sendirian. So Eun pun bisa menangis. Terus menangis akan dirinya yang kembali seperti dulu. Kembali ke sisi Kim Bum.

“Sang Bum…. Tolong aku… Bagaimana caranya aku keluar dari sini?”gumamnya yang penuh kesedihan.

*****

“Bagaimana persiapan pernikahan nanti?”tanya Kim Bum sembari membaca dokumen di ruangannya.

“Persiapan hampir selesai, Tuan Kim Bum. Tetapi ada satu masalah.” Ucap Yuri memeriksa hasil laporannya.

“Apa itu?”

“Nona So Eun tetap tidak mau memakai gaun pengantinnya. Bahkan dia hampir saja merobek gaun pengantinnya.”

“Begitukah? Kalau dia masih seperti itu. Hanya ada satu cara. Kau pakai saja cara itu.”

Sejenak Yuri terdiam. Terlihat sedikit ragu dengan rencana tuannya.

“Kenapa kau diam saja?”

Perkataan itu telah menyadarkan Yuri dari lamunannya.

“Ah… Baiklah, tuan Kim Bum.” Jawab Yuri sambil membuka pintu ruangannya. Sebelum dia keluar, dia sempat melirik Tuannya yang kembali sibuk dengan urusan dokumen. Tatapannya yang begitu menyedihkan. Dia tidak ingin melakukan hal itu. Dia pun menunduk, sekarang bukan saatnya memikirkan hal itu. Dia segera keluar dari ruang Kim Bum.

*****

So Eun begitu terlihat lelah, dia tidur di kasurnya. Sudah berapa lama dia terus menangis tanpa henti.

‘Cklik’

Bunyi pintu kamar yang terbuka. So Eun tidak mau melihat siapa yang datang. Dia tahu siapa orang itu.

“So Eun. Kenapa kau masih disitu?”

So Eun bisa merasakan tangan Kim Bum membelai kepalanya dengan lembut. Rasanya ingin menolak belaian tangan itu. Tapi apa daya. Tubuhnya benar-benar lelah. Entah apa yang diperintahkan Kim Bum sehingga Yuri menyuntikkannya secara paksa.

“Kenapa? Kau lelah? Tenang saja, So Eun. Nanti malam kita akan menikah. Kau akan kembali semangat.”

So Eun sungguh benci dengan senyuman Kim Bum. Dia tidak menyukainya walaupun Kim Bum kembar dengan Sang Bum. Namun senyumannya sangat berbeda. So Eun tetap tidak menjawabnya. Kim Bum terlihat begitu senang melihatnya menurut –lebih tepatnya tidak berdaya- .

“Yuri. Kau bisa mendandaninya. Aku harap dia bisa berpenampilan cantik dengan gaun pengantin yang aku pilih.” Perintah Kim Bum kepada Yuri.

“Baiklah, Tuan Kim Bum.”

Setelah Kim Bum pergi. Yuri mendekati So Eun yang begitu tidak berdaya. Sebelumnya dia membungkukkan tubuhnya. Dia memperhatikan mata So Eun.

“Nona So Eun… Maafkan aku…”

Itulah yang didengar So Eun yang menurutnya sedikit aneh.

*****

Pukul 20:00 telah tiba. Acara pernikahan yang unik. Acara yang dilakukan pada malam hari. Seorang mempelai pria sedang menunggu kedatangan mempelai wanita. Para tamu yang hadir yaitu para pengawalnya dan tamu bisnisnya berdiri saat melihat pengantin wanita telah datang. Kim Bum tersenyum melihat kecantikan So Eun. Dia tidak salah memilih Yuri untuk mendandaninya. So Eun tidak bisa berkutik bahkan melawan karena efek bius itu masih mempengaruhinya. So Eun terdiam muram. Dia dibantu Yuri berjalan menuju ke mempelai pria. Setelah sampai, Yuri pun menyerahkan So Eun ke pelukan Kim Bum. Mereka pun menghadapi sang pembaca akad nikahnya. Yuri yang menyaksikannya agak jauh itu pun menangis. Rasanya dia sudah tidak sanggup lagi. Saat sang pastor sedang mengucapkan ikrar janjinya diikuti Kim Bum.

‘DOR!’

Darah segar keluar mengalir dari punggung Kim Bum. Efek biusnya hampir menghilang sehingga So Eun bisa bergerak menjauhi Kim Bum yang tergeletak diikuti riuhan para tamu yang berhamburan keluar. Bukan karena tembakan yang dilontarkan Yuri melainkan ledakan yang terjadi di dalam gereja secara tiba-tiba. Yuri langsung menghampiri So Eun yang sulit untuk berdiri.

“Yuri….” So Eun masih memandang tidak percaya. Yuri telah menembak Kim Bum. Yuri membantunya berdiri. Dia pun menyerahkan ponselnya kepada So Eun.

“Nona So Eun. Peganglah ponsel ini. Nona harus segera pergi dari sini sebelum terjadi ledakan lagi.” Ucap Yuri mendorong paksa So Eun segera pergi. Dengan susah payah, So Eun berjalan lebih cepat menghindari reruntuhan gereja yang mulai ambruk. Yuri menatap mata Tuannya yang berusaha bertahan hidup.

“Tuan…”

“Kau… YURI…. Teganya kau mengkhianatiku….” Kim Bum begitu geram melihat pengkhianatan Yuri. Sungguh tidak diduga. Yuri menyentuh wajah Kim Bum dengan lembut.

“Maafkan aku, Tuan Kim Ki Bum. Sesungguhnya aku sangat mencintai Anda. Tetapi aku tidak rela melihat So Eun disiksa olehmu. Aku tidak mau kau menyakiti So Eun lagi. Karena dia adalah Adikku.”

Mata Kim Bum memancarkan keterkejutannya. Dia tidak mengetahui hal itu. Yuri adalah kakaknya So Eun.

“Kau pasti terkejut. Yah… wajar saja. Karena aku ini adalah kakak tirinya.” Yuri masih terduduk santai tanpa mempedulikan ledakan kedua yang telah meledakkan atap gereja itu. Kim Bum berusaha bertahan. Menahan rasa sakit dari peluru yang telah menembus punggungnya.

“Sudah lama sekali aku mencintaimu, sejak aku dijadikan sekretaris olehmu. Kau tahu, aku begitu bingung untuk memilihmu atau So Eun. Aku terus ingin meyakini bahwa suatu saat kau akan melupakan So Eun dan mencintaiku. Tapi begitu mengingat keegoisanmu dan kau telah menyakitinya. Jadi aku terpaksa membunuhmu, Tuan Kim Bum. Aku harap kau jangan membenciku. Kau harus menyadari kesalahanmu, Kim Ki Bum.”

Yuri menodongkan pistolnya lagi sambil menangis seakan sangat sulit melakukannya. Kim Bum mulai ketakutan lagi. Dia terlihat tidak ingin nyawanya berakhir. Namun sayang, itu sulit.

‘DOR!’

Peluru itu pun sukses menembus jantung Kim Bum. Hingga Kim Bum pun tidak bisa bernafas lagi dan darah yang mengalir lebih banyak itu pun sukses membuat pemilik tubuhnya tidak berdaya lagi tanpa nyawa.

*****

So Eun masih memandang tak percaya. Sebuah gereja sedang hancur dan terbakar akibat ledakan. Dia masih tidak mengerti bagaimana bisa terjadi ledakan di gereja tersebut. Dan dia masih bingung dengan sikap Yuri barusan yang berani menembak tuannya sendiri. Kepalanya berusaha mencari kenyataan dibalik semua peristiwa ini. Suara ponsel berdering dengan merdu. So Eun baru sadar, Yuri memberikannya ponsel. So Eun melihat nomor yang tidak mencantumkan nama pemilik nomor tersebut.

“Halo…” So Eun pun menjawab panggilannya.

“Kim So Eun… Aku sudah lama jatuh cinta denganmu.”

Suara itu, So Eun mengenal suara itu. Air matanya keluar dari mata indahnya. Dia tidak bisa menahan lagi. Mendengar suaranya. Tidak disangka dia….

*****

Beberapa hari kemudian. So Eun telah sampai di sebuah kafe yang terletak di Paris. Matanya terus mencari sekeliling. Tidak butuh waktu lama, akhirnya dia menemukan sosok yang dicarinya. So Eun tersenyum ceria. Dia berlari menuju ke meja tempat sosok itu menunggunya. So Eun langsung duduk di hadapannya.

“Maaf. Aku terlambat.”

Pria berambut hitam itu menurunkan majalah yang dibacanya. Dia tersenyum melihat kedatangan So Eun. So Eun masih tidak percaya apa yang dilihatnya. Dia begitu berbeda. Lebih tampan dibanding sebelumnya.

“Kau mau pesan minum apa, So Eun?”

“Uhm… Jus Jeruk saja. Kim Bum.”

So Eun memanggil nama aslinya dan orang aslinya yang masih hidup, Kim Sang Bum. Sesuai dengan masa lalu yang memang nama panggilannya adalah Kim Bum. Lee Sang Bum telah berakhir bahkan panggilan Sang Bum juga telah berakhir. So Eun sudah bisa menerima suaminya yang memakai identitas asli sebagai Kim Bum. Kim Bum memanggil pelayan dan memesan jus jeruk sesuai dengan pesanan So Eun.

“Aku sungguh tidak mengira. Kau masih hidup, Kim Bum? Tetapi bagaimana bisa? Ki Bum kan sudah membunuhmu?”tanya So Eun masih tidak percaya. Kim Bum tersenyum sambil meletakkan majalahnya.

“Semua ini berkat kakak tirimu. Yuri.”ujar Kim Bum. So Eun sudah mengetahui identitas asli Yuri yang ternyata Kakak tirinya. Dia sungguh tidak menduga. Yuri yang dipandang sebagai musuhnya ternyata memiliki hubungan darah dengan Ayahnya walaupun beda Ibu.

“Dialah yang merencanakan penembakan dan ledakan gereja itu. Ki Bum menembakku dengan pistol palsu yang sudah ditukar oleh Yuri. Dan tentunya aku harus berakting seolah-olah aku sekarat dan tewas. Bukankah aku cukup berbakat dalam acting?”

So Eun tertawa mendengarnya. Kim Bum berusaha membuat pernyataan yang lucu. Sudah lama dia tidak tertawa lepas seperti ini.

“Iya. Kau benar. Kau sangat hebat dengan aktingmu. Bahkan aku sampai tertipu olehmu. Ah… tapi…. Jangan-jangan perkataanmu waktu itu. Kau sedang berakting juga?”

Kim Bum pura-pura bingung, “Perkataan yang mana?”

“Yang diponsel waktu itu. Jangan-jangan kau hanya pura-pura bilang mencintaiku agar aku bisa ten… Umph..”

So Eun tidak bisa melanjutkan kalimatnya saat bibir Kim Bum telah menyentuh bibir So Eun. Untunglah itu kejadiannya di Paris sehingga ciuman tadi tidak terlalu mencolok. Kim Bum malah tersenyum melihat wajah So Eun yang begitu memerah karena malu.

“Aku harus membuktikan apa lagi agar kau percaya bahwa aku benar-benar mencintaimu.” Ujar Kim Bum dengan senyuman manisnya. So Eun hanya menunduk dan tersenyum malu. Dia sudah tahu. Tidak perlu dibuktikan lagi. Kim Bum memang benar-benar mencintainya.

Sepasang mata sedang asyik melihat keromantisan mereka yang penuh bahagia. Kacamata hitamnya kembali dipasangkan karena matahari begitu menyilaukan matanya. Dia bersyukur melihat So Eun baik-baik saja bersama Kim Bum. Dia pun beranjak dari kursinya dan meninggalkan mejanya. Lalu dia masuk ke dalam mobil miliknya yang tidak jauh dari kafe tersebut. Saat hendak menyetir, seseorang mengetok kaca mobilnya. Sehingga dia pun menurunkan kaca mobilnya dan melihat pemuda berjas coklat.

“Maaf, Nona. Dompet Anda ketinggalan.”

“Oh… benarkah? Terima kasih.” Ucapnya dalam bahasa inggris. Dia menerima dompet miliknya.

“Sama-sama.. Miss….??”

“Miss Yuri.”jawabnya sambil menutup kaca mobilnya. Dia segera meninggalkan tempat itu tanpa diketahui pasangan Kim Bum dan So Eun.

~*THE END*~

NB: Akhirrrnnyyyaaaaa!!! Selesai juga!! Moga2 readers suka dengan happy end n tragis ini ya!! Wkwkwk.. :p

Oke sekarang, q minta pendapat kalian dari part 1 ampe part 5 ini:  Bagian mana yang menurut Kalian paling romantis, tidak terduga, emosi, n sedih? DIJAWAB YA ^^

68 responses to “Why I Like You [Part 5 / FINAL]

  1. chibi_chan Mei 19, 2014 pukul 7:38 am

    Oh my….benar benar ga disangka alur ceritanya…ckckck..ini ff ndak bisa lompat lompat eon mbacanya…lha wong alurnya begitu mengejutkan…great eon…luar biasa.,,,cm yg versi nc,apa sama ceritanya?

  2. Rani Annisarura Juni 5, 2014 pukul 4:31 am

    akhirnya cerita ini happy ending 🙂

    Awal yang menyedihkan jadi akhir yang bahagia 🙂

  3. hyera Juni 18, 2014 pukul 4:48 am

    keren. alurnya bikin tegang thor. buat terus ff bumssonya. Untung happy ending kalo enggak bisa bisa saya nangis.

  4. Margaretha Juni 19, 2014 pukul 5:25 pm

    Good FF !! but masih penasaran dgn kakek kimbum apakah dia tau soal kimbum?? Apakah dia tidak membenci kimbum karena membuat soeun menghilang?? Tentunga Yoona sdh menceritakan pada kakek kimbum..

  5. Susi mardiyana Juli 30, 2014 pukul 3:37 pm

    Knp kimbum nampar soeun jahat

  6. ainami September 8, 2014 pukul 3:18 pm

    ceritanya banyak ngasih twist, bikin aku terkejut hahaha

    tadinya ga sanggup mau nerusin saking dark nya dan sadis wkwk tp rasa penasaran bikin aku lanjut terus dan surprise.. banyak kejutan menjelang akhir cerita…

    leganya ternyata kim bum aslinya baik.. yg jahat itu ki bum …
    tp nyesek juga sih sso udah diacak2 ma ki bum •﹏•

    tp sudahlah itu masa lalu… yg penting bumsso hepi uyeeee
    keren fanfictnya 😀

  7. sabanaRyuga Oktober 8, 2014 pukul 2:03 pm

    akhirnya kejahatan terkalahkan jga

  8. aidayohei Oktober 10, 2014 pukul 5:28 pm

    Maksudnya ingin nikin kejutan tp knp sy malah bingung ya? Terlalu banyak fakta yg muncul di akhir cerita tanpa ada penjelasan yg pas. Jd selama ini so eun diperkosa sm kibum gitu??? Ga relaaa….. n kayanya terlalu dipaksakan. Kenapa tdk fokus pada kimbum n kim so eu aja seperti d awal cerita?? Loncat2 ceritanya terlalu jauh. Maaf ya kl menyinggung author. … cuma sekedar saran saja.

  9. Yulie_bumsso Maret 8, 2015 pukul 10:46 am

    Ahh benarannn akhrnyaa berkahir happy ending jugaa..kkk ah bagian romantis itu part ini yg terkahir bagian paling tegang part 2 dan 4..kirakiraa itu..kk ahh kasian juga sma kibum yg meninggal tragis gitu wuaaa ternyata yuri sdah menysun rencana dan dia jga ternyata kakak tiri soeun..kk ahh senangnya 🙂 tapi sdih juga kibum meninggal abisnya sang bum baru mcul udh biasa ngebyangan kibum itu kimbum yg asli bkan sang bum wkkkk 😀 krenn eon lanjuttin ff baru lagi yah~semangatt..gomawo pw nya :))

  10. adindashabrinasso Maret 19, 2015 pukul 3:27 am

    Romance nya saat kim bum kembali untuk so eun dan pernyataan cinta dan ciuman di paris hihi. Senang ny. Kim bum masih hdup ttapi sedih jg ki bum hrus meninggal ,jahat jg sih.

    Dan yuri adalah hal tak terduga ,ia adalah kakak tiri so eun(?)
    Dan yuri mencintai ki bum tp dia sempat dilema antara adik dan pria yg ia cintai. Dan berakhir penyelamatan kisah cinta untuk Kim Bum dan Kim so eun horee
    Happy ending. Akhir nya so eun bs hidup tenang dlm sekian thun

    Dan yg msih tdk terduga jg kyuhyun dan donghae tega benar jd’in bbora dan jessica budak apalagi u/ org lain >.<

    Trus berkarya Author ^^

  11. i k a Maret 21, 2015 pukul 10:59 pm

    Sukaaa yuri nya masih hidup tenyata
    Kenapa ga dibikin special part nyaaaaaaaa u.u

  12. tina65 Mei 20, 2015 pukul 2:27 pm

    Bagian romantisnya menurutku msh kurang. Mianhe.
    Tapi aku suka ketika kim Bum bilang : “Aku harus membuktikan apa lagi agar kau percaya bahwa aku benar-benar mencintaimu.”
    Bagian yg tak terduga. Banyak banget hehehe.
    Salah satunya Ki Bum dan Kim Bum tukar posisi,
    Bagian sedihnya ketika Sso dapat surat dr ibunya

  13. Humairah Khairani Desember 9, 2015 pukul 1:23 pm

    cerita ya memang keren,, tidak bisa d tebak,,, sungguh so akhirnya bahagia….
    dan kim bum, dia benar2 bisa menerima so apa adanya… so sweet….

  14. jenardsmr Maret 3, 2016 pukul 7:27 am

    akhirnya ki bum meninggal juga,tapi kasian juga sih: (

  15. nanda Maret 12, 2016 pukul 11:10 am

    huftzzz hmpr z q dah ksal,emsi pkok’y mua rsa cmpur aduk…hehe tau”y…yeayy happy end…daebaakkk

  16. tiaraadee April 5, 2016 pukul 10:12 am

    Ahhh ceritanya benar2 nggak bisa ditebak, seneng kalau bumppa nggak jahat aslinya, tapi sedih so eun eonni udah di acak2in sma ki bum. Tapi seru eonni

  17. huldamaknae25 April 26, 2017 pukul 6:07 am

    Gak nyangka endingnya bakalan begini….

Tinggalkan komentar